Tutut Soeharto Ungkapkan Kesedihannya Saat Hari Raya Idul Adha Tiba, Gegara ini

- 20 Juli 2021, 12:12 WIB
Tutut Soeharto Ungkapkan Kesedihannya Saat Hari Raya Idul Adha Tiba, Gegara ini
Tutut Soeharto Ungkapkan Kesedihannya Saat Hari Raya Idul Adha Tiba, Gegara ini /Kolase Instagram @tututsoeharto.

 

MANTRA SUKABUMI - Putri Presiden RI kedua yakni Tutut Soeharto mengakui sedih saat hari raya Idul Fitri 2021.

Siti Hardiyanti Rukmana atau biasa disapa Tutut Soeharto dan juga biasa disapa mba Tutut, bersedih karena mengenang almarhum sang ibu.

Karena menurut Tutut Soeharto tepat 25 tahun silam, sang ibu yakni Ibu Tien Soeharto wafat.

Baca Juga: Biodata dan Profil Rachel Amanda Lengkap Umur, Agama, Zodiak dan Instagram

"Sahabat, pada Minggu 28 April 1996, bertepatan dengan, Idul Adha 10 Dzulhijah 1415 H, ibu kami tercinta, Ibu Siti Hartinah Soeharto, dipanggil menghadap Illahi," tutur Tutut Soeharto seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @TututSoeharto49 pada 20 Juli 2021.

Dalam akun media sosialnya mba Tutut mengenang saat-saat terakhir bersama sang ibu.

Hal itu terjadi tepat 25 tahun yang lalu, saat sang ibu yakni ibu Tien Soeharto masih hidup.

"Hari sabtu, ibu masih mengajak cucu-cucu ke Taman Buah Mekar Sari," ujar Mba Tutut.

di sana ibu menanam berbagai buah-buahan langka dan pohon-pohon langka dari seluruh pelosok Indonesia. Tidak terlihat ibu sakit ataupun lelah.

Baca Juga: Hari Raya Idul Adha Rawan Kolestrol Naik, Ini Cara Mudah dan Sederhana untuk Turunkannya

Minggu pagi, sebelum subuh, ibu merasa sesak nafas. Sambil membaringkan ibu di kursi panjang, bapak bertanya “Apanya yang sakit bu?”.

Ibu menjawab: “Ora ono sing lara pak, mung sesek nafas. (tidak ada yang sakit pak, hanya sakit nafas)”.

Bapak pun segera memberi tau ajudan untuk memanggil dokter, dan ibu segera dilarikan ke RSGS untuk diberikan pertolongan.

Namun Allah berkehendak lain. Waktu yang Allah berikan di dunia sudah cukup, dan harus kembali memenuhi panggilan Nya.

Tak terasa 25 tahun sudah ibu meninggalkan kami. begitu banyak kenangan-kenangan indah dan ajaran-ajaran yang ibu berikan padaku dan adik-adikku.

"Sahabat …
Ibu, wanita tegar dalam kelembutan,
Ibu, wanita kuat dalam kesabaran," ucap mba Tutut.

Ibu, wanita yang peduli dengan sesama dari sejak remaja hingga saat kembali keharibaan Nya.

Baca Juga: 3 Penyakit yang Disebabkan Konsumsi Kangkung Berlebihan

Selalu berbuat sesuatu untuk kepentingan masyarakat kecil yang kurang mampu dan yang membutuhkan pertolongan.

Alhamdulillah, banyak karya ibu yang ibu sumbangkan untuk kepentingan bangsa Indonesia.

Ibu Tien semasa hidupnya banyak mendirikan rumah sakit atau pun museum dan wahana wisata.

Seperti mendirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSAB) Harapan Kita, Rumah Sakit YPAC Solo, Rumah Sakit Jantung, Rumah Sakit Cancer, Panti Jompo, Musium Nasional, Taman Buah Mekar Sari, Taman Mini Indonesia Indah dan yang lain-lain nya.

Tujuan ibu, membantu masyarakat yang tidak mampu, mendapat pelayanan kesehatan, pendidikan yang terjangkau masyarakat kecil.

"Ibu jasamu akan dikenang sepanjang masa," ucap Mba Tutut menambahkan.

Sahabat ….
Terima kasih yang tulus kami sampaikan, atas doa yang telah dilantun sejak Ibu dan Bapak wafat hingga hari ini.

Kiranya, Allah Yang Maha Agung dan Bijaksana, akan membalas budi baik sahabat, dengan limpahan rahmad dan kebahagiaan… Aamiin.

Baca Juga: Rayakan Idul Adha dengan 5 Amalan Sunnah Berikut ini

"Dihari yang penuh berkah ini ya Allaah,
Dengan sepenuh kasih, sedalam cinta, aku memohon kepada Mu ya Robb,
Ampunilah dosa Ibu dan Bapakku," ungkap putri sulung Soeharto.

Maafkan segala kesalahan dan kekhilafan nya
Limpahkanlah rachmad kepada nya
Lancarkan perjalanan nya
Lapangkan pintu bagi nya
Muliakan tempat nya… Aamiin.

Semoga yang terbaik Allah berikan pada Bangsa dan Negara tercinta Indonesia… Aamiin.

"Bapak Ibu kesayangan… tenanglah diatas sana, doa kami selalu mengiringi mu,
We all love you and miss you," pungkas Mba Tutut.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah