Network
MANTRA SUKABUMI - Sejalan dengan Tokoh Budayawan Sujiwo Tejo, sosok ini minta agar Mahfud MD fokus pada tupoksinya sebagai Menko Polhukam.
Jika soal pandemi, kata sosok yang bernama Mahardika Guzana masyarakat sudah siap dengan segala resikonya, termasuk kematian ketika terpapar.
Oleh karenanya, ia meminta Mahfud MD untuk fokus pada tupoksinya sebagai Menko Polhukam terkhusus pada peradilan dan pidana Tipikor yang kini banyak akrobat.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
"Kanda prof @mohmahfudmd. Masyarakat sudah berusaha siap dengan segala resiko termasuk kematian ketika terpapar pandemi ini," ucap Mahardika dalam akun twitternya.
"MOHON FOKUS KE PERADILAN DAN PIDANA TIPIKOR yang banyak akrobat belakangan ini sebagai tupoksi njenengan sebagai Menkopolhukam RI," tegasnya.
Ia pun mengaku bahwa pemikirannya sejalan dengan apa yang dinyatakan oleh Sudjiwotedjo bahwa rasa keadilan harus dipenuhi negara.
"Sedikit banyak pikiran saya sama dengan njenengan to Mbah djiwo @sudjiwotedjo perkara mati biar rakyat tanggung. Rasa keadilan harus dipenuhi Negara," pungkasnya.
Baca Juga: Mahfud MD Minta Rakyat Tenang Hadapi Covid-19, Netizen: yang Bikin Panik Pemerintah Hingga Gak Bisa Makan
Sujiwo Tejo mengatakan bahwa Vaksin dan Prokes adalah urusan kedua, yang paling terpenting dan utama adalah terpenuhi rasa keadilan.
"Vaksin , masker dan lain-lain itu KEDUA. PERTAMA adalah terpenuhinya rasa keadilan sehingga memperbesar potensi sehat. Berpotensi sehat, terus divaksini/dimaskeri dll, jd sehat," ujarnya.
Tokoh Budayawan itu pun menyinggung soal peradilan pidana Tipikor yang dapat diskon, yang justru malah meniadakan potensi sehat.
"Korupsi dana Bansos hanya dituntut sekian tahun, meniadakan potensi sehat. Begitu juga diskon-diskon vonis lainnya," ucapnya.
Baca Juga: Tokoh NU Bereaksi Lihat Cara Kerja TNI Tangani Warga Kulit Hitam: Mahfud MD Lebih Baik Urus ini
"Tugas KPK masa Pandemi lebih besar daripada Rumah Sakit. Via KPK, dengan proses hukum yang adil, kesehatan jiwa masyarakat terbangun karena terbangunnya rasa keadilan," tuturnya.
"Jangan khianati lagu INDONESIA RAYA. Bangunlah jiwa masyarakat lbh dulu, tugas KPK dll, baru bangun badannya, tugas RS," tegasnya.
"Percuma Rumah Sakit gedebugan semua dan Nakes-nakes pada berguguran menyehatkan badan masyarakat kalau yg pertama, yaitu jiwa masyarakat sesuai pesan lagu kebangsaan, tidak disehatkan lebih dahulu melalui terpenuhinya rasa keadilan atas kinerja KPK, Kehakiman dll," pungkasnya.***
