Network
MANTRA SUKABUMI - Haikal Hassan Baras atau yang sering disapa Babe Haikal menyinggung soal perang baliho 2024.
Hal itu disampaikan saat Babe Haikal hadir dalam acara Catatan Demokrasi bertema Perang Baliho Birahi politik.
Menurut Babe Haikal, kali ini permasalahan baliho ini bukan lagi masalah supaya dikenal atau tidak.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
Tapi, yang lebih penting saat ini, lebih baik saat ini kata Babe Haikal, adalah dipercaya oleh masyarakat.
Lalu kata beliau, caranya bagaimana? Ia pun mengusulkan agar baliho politik menuju 2024 seluruhnya diturunkan.
"Izinkan saya menyampaikan saran bukan soal dikenal, tapi yang lebih enak dipercaya, caranya gimana? Turunin!," ujarnya.
"Saya sudah ngitung ya, bukan soal banding-bandingin kantong orang seperti dikatakan Pak Kapirta tadi," ucapnya.
Haikal Hassan pun mengungkapkan hasil hitung-hitungannya apabila dikonversi dalam bentuk paket obat untuk kebutuhan pandemi Covid-19.
"1 baliho kan minimal 6 bulan, itu kalau dari arah selipi sampai dengan cawang, itukan 1 baliho 1 milyar, kalau saya itung itu kalau dibagikan obat itu bisa 8000 1 paket," ungkapnya.
"Saya juga bagi-bagi gerobak pada yang membutuhkan di masa pandemi ini, kalau saya itung-itung 1 baliho itu sebanding dengan 600 buah gerobak," lanjutnya.
Baca Juga: Copot 900 Baliho Habib Rizieq, Fadli Zon: Pangdam Jaya Akan Dikenang Pemenang Perang Baliho
"Jadi kalau dikatakan membuka lapangan pekerjaan seperti Pak Kapitra bilang, ya itu konyol juga," ucapnya.
Sebelumnya, Budayawan Indonesia yang juga disebut Presiden Jancukers, Sudjiwo Tedjo menanggapi terkait banyaknya baliho jelang Pilpres 2024.
Sang Presiden Jancukers itu menilai menilai bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan rasa senasib, di saat negara sedang pandemi Covid-19 seperti ini.
Tak hanya itu, Sang Presiden juga mengatakan bahwa baliho-baliho tersebut tidaklah etis. Pasalnya kata dia, masa jabatan Presiden Jokowi masih lama.
Oleh karenanya, ia mendukung agar pihak TNI turun tangan menurunkan baliho-baliho yang tersebar hampir di setiap daerah itu.
Hal tersebut disampaikan Sudjiwo Tedjo melalui akun twitter pribadinya pada, 8 Agustus 2021.***
