Jika Orang yang Suka Jimat Dihukumi Kafir, Gus Baha Ungkap Bahayanya hingga Disebut Orang Tak Punya Akal

- 25 Oktober 2021, 13:15 WIB
KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau sapaannya Gus Baha berpesan agar jika menemukan orang yang miliki jimat jangan disebut kafir
KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau sapaannya Gus Baha berpesan agar jika menemukan orang yang miliki jimat jangan disebut kafir /Instagram/ @ulama.nusantara

 

MANTRA SUKABUMI - KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau Gus Baha mengatakan bahwa jika ada orang yang suka jimat jangan dihukumi kafir.

Adapun jika orang yang suka jimat dihukumi atau disebut kafir, maka Gus Baha ungkap bahayanya hingga disebut orang tak punya akal.

Untuk itu, Gus Baha memberikan saran agar jangan hukumi orang yang suka jimat itu kafir, syirik atau musyrik.

Baca Juga: Duel Sengit 2021, Tokopedia vs Shopee: Mana Jawara Marketplace Sesungguhnya?

"Menurut saya, jangan katakan “musyrik”, katakan saja “orang menganggur” atau apapun kan bisa. Umatnya Nabi kok disebut musyrik, " Ujar Gus Baha.

Dilihat mantrasukabumi.com dari video yang diunggah dari kanal YouTube Kajian Cerdas Official pada 28 November 2020.

Menurut Gus Baha, jimat itu jangan dihukumi syirik, tapi lebih baik menganggur.

Jika dihukumi kafir atau syirik kata Gus Baha orang yang mengatakan hal tersebut tak punya akal.

"Kamu hukumi syirik, tapi kan membaca syahadat. Orang kafir saja yang membaca لا إله إلا الله jadi mukmin, kok sekarang yang sudah jadi mukmin malah kamu anggap kafir. Itu bertemu akal berapa?," ungkap Gus Baha.

Karena menurut Gus Baha kebanyakan orang suka keris atau jimat itu yang bertuliskan lafadz ا إله إلا الله.

"Masak kalimat yang menjadikan mukmin lalu kalimat yang sama menjadikan kafir. Wong jimatnya orang Islam itu tulisan لا إله إلا الله. Dilipat-lipat terus dikasih kain mori terus dikalungkan begitu saja kok, " tegas Gus Baha.

Baca Juga: Sinopsis Film Homefront, Tayang di Bioskop Trans TV Malam ini : Mantan Agen yang Selamatkan Anaknya

Lalu menurut Gus Baha jika seperti ini orang yang miliki keris atau jimat dimana letak syiriknya?

"Kok terus musyrik, musyriknya dari mana? Tapi, itulah seninya dunia. Tidak usah kamu pikir dalam-dalam. Tidak usah bertanya," kata Gus Baha.

Kadang ada Kyai yang bertanya sama Gus Baha: “Menurut Anda bagaimana, Gus?”

“Tidak usah kamu tanyakan, itu tontonan dunia.”

Hukum tidak harus ada hukumnya. Kata Allah:

لَا تَسْـَٔلُوا۟ عَنْ أَشْيَآءَ إِن تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ

Artinya:“Janganlah kamu menanyakan hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu.”

(Qur’an Surat Al-Ma’idah, Ayat 101)

"Kamu jangan suka bertanya semua perkara, bisa ino (buruk) kalau dijawab. Hal-hal sensitif jangan ditanyakan," ucap Gus Baha.***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah