Network
MANTRA SUKABUMI - Pemberlakuan PSBB di wilayah Jawa Barat meliputi Bogor, Depok, dan Bekasi akan dimulai Rabu atau Kamis depan.
Persiapan dan kesepakatan pimpinan daerah mulai dirundingkan agar terbangun kesepahaman dalam pelaksanaanya sesuai tujuan utama untuk memutus mata rantai pencegahan penyebaran virus conona.
Utamanya bantuan yang akan diterima masyarakat yang terdampak pemberlakuan PSBB, menjadi pertanyaan seputar mekanisme, kriteria sampai besaran bentuk bantuan.
Karena itu Gubernur Jawa Barat menyampaikan kepastian bantuan selama PSBB di Bodebek.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta warga tidak usah bingung, karena pemerintah sudah melakukan sensus ekonomi dan sensus yang lainnya.
"Itulah kenapa data-data itu hadir. Jadi mereka tinggal duduk aja di rumah ya tidak usah daftar sana-sini, kecuali pra kerja ya, di luar itu duduk saja di rumah. Nanti bantuan datang asal dia terdata," kata dia di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu12 April 2020.
Baca Juga: BPPT RI Bekerja Sama dengan IDI Luncurkan Aplikasi COVIDTrack
Menurut dia, warga tinggal melakukan pengecekan pada RT/RW setempat, apakah dia mendapat bantuan atau tidak.
"Jadi warga tinggal ngecek saja. Wahai Pak RT pak RW saya ini butuh, masuknya ke pintu yang mana kan kira-kira begitu ya nanti harusnya Pak RT, Pak RW menjawab. Oh Anda masuk pintu pra kerja, Anda masuk pintu dari provinsi, Anda masuk pintu dari Presiden dan sebagainya karena tidak boleh ada duplikasi," ujar dia.
Diakui dia, pihaknya telah mengarahkan bupati walikota agar dari 100% yang dibantu, termasuk perantau perlu ada pengklasifikasian.
