PPNI: 12 Perawat yang Meninggal karena Terinfeksi Virus Corona

- 13 April 2020, 15:06 WIB
ILUSTRASI perawat menggunakan masker berjalan usai melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang diduga terkena virus Difteri di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Jumat (8/12/2017.
ILUSTRASI perawat menggunakan masker berjalan usai melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang diduga terkena virus Difteri di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Jumat (8/12/2017. /

MANTRA SUKABUMI - Pandemi covid-19 telah memakan korban mencapai ratusan ribu kematian dan jutaan korban fositif terinfeksi lainnya.

Yang lebih menyedihkan, tenaga medis yang berda di garda terdepan pencegahan virus harus mengorbankan nyawanya demi membantu penanganan pasien korban terinfeksi.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyatakan, per Sabtu, 11 April 2020 sudah ada 12 perawat yang meninggal dunia saat sedang berjuang menjalankan tugasnya merawat pasien positif virus corona. 

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengungkapkan, Sabtu kemarin saja, dua anggotanya meninggal dunia.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menggunanakan Masker yang Benar? Ini Penjelasannya

"Satu wafat di Rumah Sakit Pusat Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto dan satu lagi di Eka Hospital," kata Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhilah, seperti dilansir Antara.

Harif menjelaskan, perawat yang wafat di RSPAD Gatot Subroto atas nama almarhumah Novera yang bertugas sebagai perawat pasien Covid-19.

"Status terakhir pasien dalam pengawasan (PDP). Meninggal hari ini pukul 19.06 WIB," kata Harif, Sabtu.

Sedangkan untuk perawat yang meninggal di Eka Hospital Bumi Serpong Damai (BSD) Tangsel bernama Elok Widyaningsih, wafat sekitar pukul 06.45 WIB.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x