Ribut Soal Pernyataan Menag RI Gus Yaqut, Tak Banyak yang Tahu Ternyata Penemu Toa adalah Seorang Pastor

- 26 Februari 2022, 10:35 WIB
Ribut SE Menag Yaqut Soal Pengeras Suara, Tak Banyak yang Tahu Ternyata inilah Penemu TOA
Ribut SE Menag Yaqut Soal Pengeras Suara, Tak Banyak yang Tahu Ternyata inilah Penemu TOA /


MANTRA SUKABUMI - Orang Indonesia tengah ribut soal surat edaran (SE) Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Gus Yaqut Cholil Qoumas.

Dalam SE yang dikeluarkan Menag RI, Gus Yaqut mengatur soal aturan pemakaian pengeras suara atau toa.

Dalam video yang tersebar, Gus Yaqut mengatakan bahwa penggunaan pengeras suara harus diatur termasuk ketika saat mengumandangkan adzan.

Baca Juga: Soal Aturan Baru Pengeras Suara di Masjid, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Buka Suara

Terlepas dari aturan itu, hal yang disayangkan oleh masyarakat adalah pernyataan Gus Yaqut yang dianggap menyamakan suara adzan dengan gonggongan suara anjing.

Sontak pernyataan Gus Yaqut ini pun menuai banyak tanggapan dan kritik yang keras dari berbagai elemen masyarakat.

Memang sedari dulu, hampir semua orang di Indonesia telah mengenal dan menggunakan megafon atau toa ini.

Namun, tak banyak yang tahu ternyata inilah penemu megafon atau lebih populer disebut Toa karena berasal dari merek bernama toa adalah seorang pastor.

Benda ini dapat dijumpai di banyak masjid di Indonesia sebagai pengeras suara untuk mengumandangkan adzan, pengajian, dan lain sebagainya.

Tak hanya di masjid, speaker toa juga dapat ditemukan di tempat-tempat umum, seperti stasiun kereta api, bandar udara, rumah sakit, dan lain sebagainya.

Baca Juga: RESMI, Saudi Arabia Larang Semua Masjid Gunakan Pengeras Suara Luar, kecuali untuk 2 Hal Ini

Sebenarnya toa merupakan merk speaker megafon ternama buatan Jepang, yaitu TOA Corporation yang didirikan pada tanggal 1 September 1934 oleh Tsunetaro Nakatani, dan berkantor pusat di Minatojima Makamachi, Chuo-ku, Kobe, Jepang.

Jadi megafon telah ada jauh sebelum pengeras suara merk TOA tersebut ada.

Dilansir mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut penemu megafon atau yang dikenal dengan toa.

Tak banyak yang tahu, ternyata orang pertama yang menemukan megafon atau toa adalah Athanasius Kircher.

Lahir di kota Geisa, Jerman, pada tanggal 2 Mei 1602. Ia adalah seorang pastor Katholik dari Ordo Yesuit (Society of Jesus).

Selain seorang pastor, Athanasius Kircher juga seorang ilmuwan.

Sepanjang hidupnya ia telah mempublikasikan sekitar 40 tulisan, yang kebanyakan dalam bidang orientalisme, geologi, dan kedokteran.

Baca Juga: Arab Saudi Khususkan Pengeras Suara Masjid Hanya untuk Adzan, Abdillah Toha: Bisa Ditiru, Beranikah Kita?

Athanasius Kircher juga seorang penerjemah hieroglif terkenal di jamannya.

Megafon atau speaker pengeras suara bercorong, yang di Indonesia banyak disebut orang dengan toa dalah pengeras suara yang menggunakan pengarah suara berbentuk corong untuk meningkatkan efisiensi elemen-elemen pengirim suara, khususnya elemen-elemen diafragma yang digerakkan oleh sebuah elektromagnet.

Corongnya sendiri merupakan bagian yang pasif dan tidak memperbesar suara dari elemen pengeras suara, tetapi berguna untuk memproduksi suara untuk menggetarkan udara.

Megafon diciptakan Athanasius Kircher dengan tujuan untuk menghasilkan suara yang lebih jelas dan keras sehingga saat ia memberikan khotbah dapat didengar dengan jelas oleh banyak orang.

Athanasius Kircher meninggal pada tanggal 17 Nopember 1680 di kota Roma, Vatikan.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pastor Athanasius Kircher, penemu megafon atau toa.***

Editor: Sofar Syaoqi H


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah