Jika perilaku itu dilakukan mulai dari tingkat keluarga, RT, RW, daerah, hingga nasional. Jika sudah mencapai 70 persen maka akan menyulitkan virus itu untuk berkembang.
Baca Juga: Ilmuwan Klaim Temukan Planet Mirip Bumi, Keberadaannya Layak Huni
Untuk memudahkan semua masyarakat mengingat apa yang harus dilakukan, maka perlu adanya upaya mengubah perilaku dengan gerakan. Wiku mengutip gerakan "4 Sehat 5 Sempurna", saat pemerintah ingin meningkatkan gizi masyarakat.
"Kami meminjam istilah ini, untuk digunakan melawan COVID-19. Gerakan "4 Sehat 5 Sempurna Lawan COVID-19", yakni memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan, berolahraga, istirahat dan tidak panik, serta makan bergizi," terang dia.
Baca Juga: Tersiar Kabar Teten Masduki Akui Gunakan Staf Kepresidenan untuk Rapat PKI, Simak Faktanya
Dia menjelaskan bahwa tindakan preventif dan promotif merupakan upaya kesehatan yang efektif serta efisien, dibandingkan tindakan kuratif atau pengobatan.
Ketahanan kesehatan masyarakat, lanjut dia, merupakan investasi dalam pembangunan bangsa. Kesempatan pada masa krisis COVID-19, perlu meningkatkan ketahanan kesehatan masyarakat agar dapat menjadi bangsa yang maju.**