Terbukti sekali kecintaan Icuk pada bulu tangkis sangat tinggi, karena baginya bulu tangkis bukan lagi sekadar olahraga yang dapat mendatangkan medali dari pertandingan-pertandingan dalam dan luar negeri, tetapi lebih pada sesuatu yang telah merekatkan hubungannya dengan keluarga.
Icuk kecil terlihat sudah tertarik pada bulu tangkis sejak berusia 12 tahun. Tampaknya orang tua Icuk tak ingin melepaskan minat dan bakat yang dimiliki putranya maka pada tahun 1974 Icuk pun dimasukkan ke dalam klub bulu tangkis pertamanya, yaitu Klub taruna, kemudian pindah ke klub Abadi Sekolah Atlet ragunan.
Dari tempat ini Icuk mendapat banyak pelajaran berharga yang membuatnya semakin mantap menitipkan hatinya pada olahraga yang pada awalnya dipopulerkan di Inggris ini.***