Profil dan Biodata Icuk Sugiarto, Mantan Pebulutangkis Nasional dan Legenda Kebanggaan Indonesia

- 15 Mei 2022, 11:50 WIB
Profil Icuk Sugiarto yang merupakan mantan pemain bulutangkis nasional dan menjadi legenda serta kebanggaan Indonesia
Profil Icuk Sugiarto yang merupakan mantan pemain bulutangkis nasional dan menjadi legenda serta kebanggaan Indonesia /Instagram/Icuk Sugiarto

 

MANTRA SUKABUMI - Icuk Sugiarto adalah mantan pemain bulutangkis nasional di tingkat dunia.

Beberapa kali Icuk Sugiarto dapat menjuarai berbagai kejuaraan di tingkat nasional maupun internasional.

Icuk Sugiarto menjadisalah satu legenda bulu tangkis Indinesia karena prestasinya yang mendunia.

Baca Juga: Profil dan Biodata Rudi Hartono, Legenda Bulutangkis Indonesia Peraih Juara 8 Kali All England

Selain sukses di nomor individu, Icuk Sugiarto pun berjaya di nomor beregu. Dia mengantarkan Tim Indonesia juara Piala Thomas (1984), Asian Games (1982), Piala Sudirman (1989), dan SEA Games (1985 dan 1987).

Sukses dengan karier sebagai pebulu tangkis, Icuk Sugiarto pensiun pada 1989. Setelah pensiun, dia tidak bisa jauh dari dunia tepok bulu sehingga menjadi pelatih di PB Pelita Bakrie.

Tangan dingin Icuk Sugiarto menelurkan legenda-legenda lainnya, seperti Candra Wijaya, Nova Widianto, Toni Gunawan, dan mendiang Markis Kido. Selain itu, Icuk Sugiarto juga sempat masuk dalam jajaran kepengurusan PBSI.

Berikut profil dan biodata Icuk Sugiarto, dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber.

Icuk Sugiarto lahir pada 4 Oktober 1962 adalah juara dunia bulu tangkis tahun 1983, yang juga adalah legenda tunggal putra bulu tangkis Indonesia bersama Liem Swie King, Lius Pongoh, Hastomo Arbi, Kartono, dll serta pahlawan bulu tangkis Indonesia pada era 1980-an bersama pemain - pemain bulu tangkis Indonesia yang lainnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Terbaru Kevin Sanjaya Pebulutangkis Andalan Indonesia di Thomas Cup 2022

Ia pernah menjadi salah satu staf ahli Menpora pada era SBY-JK saar Menpora Adhyaksa Dault.

Icuk dikenal sebagai atlet bulu tangkis yang kerap menjuarai pertandingan baik di dalam maupun luar negeri.

Kiprahnya dalam dunia bulu tangkis memuncak pada saat dia memenangkan kejuaraan bulu tangkis tingkat dunia yang telah memberikannya gelar Juara Dunia pada tahun 1983. Teknik-teknik tajam yang dahulu digunakannya pada setiap pertandingan seakan melegenda.

Bahkan hingga kini, di usianya yang ke 46, ia masih belum kehilangan kelihaiannya dalam bemain bulu tangkis. Hal ini dibuktikan dengan kepiawaiannya melatih anak didiknya di klub PB Pelita Bakrie.

Suami dari Hj. Nina Yaroh dan ayah dari Natassia Octaviani Sugiarto, Tommy Sugiarto, dan Jauza Fadhilla Sugiarto ini seakan tak dapat dipisahkan dari bulu tangkis.

Kendati kariernya menjadi atlet bulu tangkis telah selesai, tetapi dia tetap berjuang dengan segala cara untuk meningkatkan permainan atlet-atlet bulu tangkis Indonesia agar selalu dapat menorehkan prestasi tertinggi pada setiap pertandingannya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Terbaru Kevin Sanjaya Pebulutangkis Andalan Indonesia di Thomas Cup 2022

Putera ke tiga dari tujuh bersaudara dari pasangan Harjo Sudarmo dan Ciptaningsih ini sudah menunjukkan bakatnya dalam bermain bulu tangkis semenjak menginjak usia 12 tahun.

Orang tua Icuk sendiri tak pernah menyia-nyiakan bakat yang dimiliki puteranya itu. Sejak dini Icuk digembleng di klub di daerahnya, Solo, hingga akhirnya dia diboyong ke Jakarta.

Icuk memulai pendidikan formalnya di SD Negeri 3 Kratonan dan SMP Negeri 1 yang keduanya berada di Solo.

Karena kemampuannya yang dirasa semakin lama semakin meningkat, Icuk pun mendapatkan kesempatan untuk hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri Ragunan.

Pada tahun 1983 Icuk menikah dengan Hj. Nina Yaroh seorang atlet bulu tangkis putri nasional dari Medan, dan pada tahun 1984 pasangan tersebut dianugrahi anak pertama mereka, Natassia Octaviani Sugiarto, dan menyusul Tommy Sugiarto dan si bungsu Jauza Fadhilla Sugiarto pada tahun 1988 dan 1999.

Tommy Sugiarto sendiri saat ini sedang merintis karier pada bidang yang sama dengan yang digeluti oleh sang ayah, bulu tangkis, yang telah membawanya sebagai atlet bulu tangkis terbaik di level 14 tahun ke bawah untuk tingkat DKI Jakarta.

Tommy terpilih sebagai tunggal keempat tim Piala Thomas Indonesia tahun 2008. Prestasinya bisa dibilang membanggakan Icuk.

Pada usia 14 tahun, dia sudah bisa membawa Klub Bulu Tangkis Pelita Bakrie tempat ia bernaung menjadi juara umum ditingkat cabang PBSI Jakarta Barat dengan meraih gelar di nomor Tunggal Remaja dan Taruna serta Ganda Remaja Putra.

Tommy saat itu juga sudah mampu tampil di ajang bulu tangkis nasional, Samsung-SGS II yang diselenggarakan di Bandung, di partai pamungkas dan berhasil menembus final tunggal remaja. 2 tahun belakangan ini prestasinya bisa dibilang lumayan.

Tampaknya teladan ayahnya menjadikannya selalu berusaha lebih keras dari waktu ke waktu sehingga diharapkan dapat menyaingi reputasi ayahnya di bidang bulu tangkis kelak.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Marshel Widianto, yang Dipanggil Polisi Terkait Pembelian Video Syur Dea Onlyfans

Tampaknya Icuk Sugiarto memang tak dapat jauh dari dunia bulu tangkis. Karena selain Tommy Sugiarto yang telah mengikuti jejaknya untuk menjadi pemain bulu tangkis profesional, Hj. Nina Yaroh, sang istri, saat ini juga menjabat sebagai Ketua Kepengurusan cabang PBSI daerah Jakarta Barat.

Terbukti sekali kecintaan Icuk pada bulu tangkis sangat tinggi, karena baginya bulu tangkis bukan lagi sekadar olahraga yang dapat mendatangkan medali dari pertandingan-pertandingan dalam dan luar negeri, tetapi lebih pada sesuatu yang telah merekatkan hubungannya dengan keluarga.

Icuk kecil terlihat sudah tertarik pada bulu tangkis sejak berusia 12 tahun. Tampaknya orang tua Icuk tak ingin melepaskan minat dan bakat yang dimiliki putranya maka pada tahun 1974 Icuk pun dimasukkan ke dalam klub bulu tangkis pertamanya, yaitu Klub taruna, kemudian pindah ke klub Abadi Sekolah Atlet ragunan.

Dari tempat ini Icuk mendapat banyak pelajaran berharga yang membuatnya semakin mantap menitipkan hatinya pada olahraga yang pada awalnya dipopulerkan di Inggris ini.***

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x