Petugas lapangan juga harus mengetahui mana orang yang mampu atau tidak membayar untuk tes cepat.
“Intinya ditegaskan jangan lagi masyarakat yang sudah susah jangan ditambah bebannya. Biaya ‘rapid test’ (tes cepat) bisa buat belanja masyarakat kecil untuk hidup setengah bulan,” katanya.
Jazilul sepakat apabila tes cepat Covid-19 dengan biaya murah, melalui pemberian subsidi bagi masyarakat kecil.
Baca Juga: DHR Kabupaten Sukabumi Lakukan Kalibrasi Arah Kiblat Ratusan Masjid di Cibadak
Misalnya, katanya, tes cepat digelar di puskesmas sehingga puskesmas mendapatkan subsidi untuk kegiatan itu.**(Suci Nurjannah Efendi/PR Cirebon).