Masyarakat Diberi Sembako, Tes Cepat Harus Bayar, Jazilul Fawaid: Sama Saja Tak Ada yang Dibantu

- 25 Juni 2020, 11:32 WIB
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid.*
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid.* //ANTARA

MANTRA SUKABUMI – Dalam menanggulangi dan mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Indonesia, pemerintah terus melakukan tes cepat atau rapid test diberbagai daerah.

Hal tersebut dilakukan untuk lebih menekan kembali penyebaran Covid-19 di mana sebagian daerah akan menerapkan adaptasi kehidupan baru atau new normal.

Sementara itu, untuk biaya pelaksanaan tes cepat dinilai masih sedikit berat, seperti yang disampaikan Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid.

Baca Juga: BMKG Sebut Khawatir Indonesia Alami Hal yang Sama, Usai Gempa Megathrust Guncang Meksiko Selasa Lalu

Baca Juga: Smartphone Murah RAM 4GB, Bisa Didapatkan Hanya Dengan 1 Jutaan

Terlebih lagi berbagai produk kini sudah ditemukan dan memasuki tahapan untuk diproduksi dan dipasarkan ke seluruh daerah di Tanah Air.

Jazilul Fawaid mengatakan bahwa pemerintah harus menghitung kembali skema tes cepat Covid-19 bagi masyarakat sehingga bisa dilaksanakan dengan cara yang murah.

“Seharusnya disediakan dengan cara yang murah. Saya dengar produk dalam negeri sudah ditemukan semestinya tes tersebut bisa murah,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Rabu, 24 Juni 2020.

Tidak hanya itu, dirinya juga berharap, dalam penanganan corona ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bersama dengan Kementerian Kesehatan, dan lembaga terkait memperhatikan informasi mengenai masyarakat yang melakukan tes cepat dengan mengeluarkan biaya.

Baca Juga: Aksi 'Lathi Challenge' oleh Didik Nini Thowok Viral di Media Sosial

Baca Juga: Mengerikan, Korban Berjatuhan Cari Bus Terdampar 60 Tahun di Hutan, Akhirnya Diangkut Helikopter

"Masyarakat Indonesia saat ini berada dalam kondisi susah sehingga jangan dibebani lagi dengan biaya-biaya yang lain," katanya kepada Antara.

Politikus PKB itu, mengaku heran karena sebelumnya pemerintah memberi bantuan kepada masyarakat berupa sembako.

Namun soal tes cepat untuk Covid-19 terkesan malah memberatkan masyarakat dengan dikenai biaya.

“Beberapa waktu lalu masyarakat diberi sembako tetapi sekarang disuruh membayar tes cepat, itu sama saja tidak ada yang dibantu,” tambahnya.

Baca Juga: Anastasia Selebgram asal Rusia Meninggal di Bali, Orang Tua Salahkan Kekasih Jadi Penyebabnya

Artikel ini telah tayang sebelumnya di laman Pikiranrakyat-Cirebon.com dengan judul Wakil Ketua MPR Heran, Masyarakat Diberi Sembako Tapi Malah Disuruh Bayar Biaya Tes Cepat.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Mantan Film Dewasa, Mia Khalifa Meninggal Dunia akibat Bunuh Diri?

Oleh karena itu, Jazilul mengatakan pentingnya sosialisasi dalam tes cepat.

Petugas lapangan juga harus mengetahui mana orang yang mampu atau tidak membayar untuk tes cepat.

“Intinya ditegaskan jangan lagi masyarakat yang sudah susah jangan ditambah bebannya. Biaya ‘rapid test’ (tes cepat) bisa buat belanja masyarakat kecil untuk hidup setengah bulan,” katanya.

Jazilul sepakat apabila tes cepat Covid-19 dengan biaya murah, melalui pemberian subsidi bagi masyarakat kecil.

Baca Juga: DHR Kabupaten Sukabumi Lakukan Kalibrasi Arah Kiblat Ratusan Masjid di Cibadak

Misalnya, katanya, tes cepat digelar di puskesmas sehingga puskesmas mendapatkan subsidi untuk kegiatan itu.**(Suci Nurjannah Efendi/PR Cirebon).

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah