Doni Monardo: Ibarat Malaikat Pencabut Nyawa, Covid-19 bukan Rekayasa atau Konspirasi

- 7 Agustus 2020, 07:17 WIB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat Ridwan Kamil dan Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis 06 Agustus 2020.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat Ridwan Kamil dan Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis 06 Agustus 2020. /Dok. Humas Pemprov Jabar/

MANTRA SUKABUMI – Kasus temuan obat yang dapat menyembuhkan Covid-19 makin berlanjut. Bahkan sudah masuk ke wilayah hukum.

Temuan sejenis obat herbal atau jamu yang diklaim Hadi Pranoto dapat menyembuhkan pasien terinfeksi Covid-19 ini memancing reaksi berbagai kalangan untuk membuktikan keabsahan pernyataannya ini.  

Menyikapi hal ini, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo langsung angkat bicara kritisi temuan obat herbal yang dianggap ampuh mengobati Covid-19.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Jum'at 7 Agustus 2020, Antam, Antam Retro, dan UBS

Baca Juga: Penuhi Panggilan Penyidik, Jerinx: ‘IDI kacung WHO’ Sesuai Fakta Suarakan Jeritan Masyarakat

“Sekali lagi jangan terpancing, jangan ada yang terpengaruh,” ujar Doni seusai menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020) sebagaiman dikutip mantrasukabumi.com dari laman PMJ News.

“Kalau pun obat sudah benar ada, maka pengumuman resmi bukan orang per orang tetapi dari Menteri Kesehatan, selain itu belum ada,” sambungnya.

Menurut Doni, Satgas akan menerima masukan dari berbagai pihak bagi mereka yang menemukan obat tradisional, herbal, dan jamu. Namun tidak untuk diklaim sebagai obat penyembuh Covid-19.

“Karena akan berbahaya ketika ada pihak tertentu apalagi public figure yang memberikan penjelasan ini obat. Sampai saat ini belum ada obat Covid-19,” tuturnya.

Baca Juga: 7 Tips Agar Tetap Sehat dan Bugar di Usia 40 Tahun, Salah Satunya Tetap Berpikiran Positif

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari ini Jum'at 7 Agustus 2020, Jangan Lewatkan Keseruan Film Saraswati Chandra

Doni mengakui keberadaan obat tradisional atau ramuan herbal memang berkhasiat meningkatkan imunitas sejak dahulu kala. Namun, untuk menentukan sebuah obat harus melalui berbagai macam tahapan uji klinis dari Badan POM dan Kementerian Kesehatan.

“Dari dulu sudah ada itu cara mengobati masyarakat dengan ramuan tradisional dan tidak ada yang menyalahkan. Tetapi mengklaim itu sebagai obat tidak dibenarkan,” tegasnya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Indosiar Jum'at 7 Agustus 2020 Tonton Terus Film Favorit Anda

Ia pun menjelaskan, Covid-19 bukan rekayasa atau konspirasi. Penyakit yang menyerang pernapasan tersebut sudah banyak merenggut korban jiwa. Sehingga dalam hal ini, Covid-19 disebut seperti malaikat pencabut nyawa.

“Covid-19 ibarat malaikat pencabut nyawa bagi kelompok rentan,” tukasnya.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x