MANTRASUKABUMI - Diketahui akan terhadi Gerhana Matahari Hibrida pada Kamis, 20 April 2023.
Fenomena Gerhana Matahari Hibrida ini dapat dilihat disebagian wilayah di Indonesia.
Mereka yang berada di jalur totalitas akan berkesempatan untuk menyaksikan salah satu pemandangan alam yang paling menakjubkan, yaitu Gerhana Matahari Hibrida.
Baca Juga: Gerhana Matahari Hibrida 2023 Dimulai Jam Berapa? Berikut Jadwal Lengkapnya di Seluruh Indonesia
Jalur sempit memanjang ini akan terbentang melalui Provinsi Maluku, Provinsi Papua Barat, dan Provinsi Papua.
Sedangkan disebagian wilayah menurut pengamat yang berada di luar jalur ini masih bisa melihat Gerhana Matahari Sebagian.
Gerhana Matahari Hibrida Terjadi Berapa Tahun Sekali?
Gerhana Matahari Hirida terjadi setidaknya setiap 3-4 tahun sekali. Lokasinya berubah, tetapi biasanya perlu beberapa saat agar hal ini terjadi lagi di tempat yang sama.
Sebelum tahun 2023, gerhana jenis ini pernah terjadi di wilayah yang sama pada abad ke-19 dan ke-20.
Jika wilayah Anda tidak bisa melihat Gerhana Matahari Hibrida ini, Anda bisa melihatnya lagi di tahun 2049.
Apa dampak dan bahayanya dari Gerhana Matahari Hibrida?
Secara umum jika melihat Gerhana Matahari Hibrida dengan mata telanjang maka akan merusak retina, maka sebaiknya menggunakan alat bantu.
Adapun dampak lainnya adalah:
Langit akan berubah menjadi gelap seperti malam hari diwilayah yang terjadi Gerhana Matahari Hibrida.
Adanya perubahan perilaku terhadap hewan-hewan nokturnal disekitar.
Temperatur di sekitar akan turun dan suasana lebih sejuk.
Terdapat gangguan kesehatan mata jika melihat secara kasat mata tanpa alat bantu.
Demikain informasi tentang rentang waktu terjadinya fenomena Gerhana Matahari Hibrida dan dampatnya, semoga bermanfaat.***