Viral 32 Biksu Thailand Berjalan Kaki ke Indonesia Menuju Candi Borobudur Baru Sampai Indramayu

- 18 Mei 2023, 18:55 WIB
32 biksu berjalan kaki di Jalur Pantura, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Kamis (18/5/2023). Mereka melakukan perjalanan spiritual dari Thailand ke Candi Borobudur.*
32 biksu berjalan kaki di Jalur Pantura, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Kamis (18/5/2023). Mereka melakukan perjalanan spiritual dari Thailand ke Candi Borobudur.* /Kabar Cirebon/ Fanny/

Para biksu juga ada yang membawa bendera Indonesia sebagai bentuk penghormatan kepada negara.

Mengingat tradisi Buddhisme Thai saat ini adalah Theravada, sedangkan tradisi Borobudur itu Mahayana tantrik. Memang secara sejarah, tradisi Mahayana Khmer yang mirip Borobudur (CMIIW) pernah berkembang pesat di Thailand.

Sejarah Candi Borobudur

Dinasti Syailendra, pengikut agama Buddha Mahayana, mendirikan Candi Borobudur pada abad ke-8. Ini adalah candi Budha terbesar di dunia, dibangun untuk menghormati raja-raja Syailendra (775-850 M) yang telah dipersatukan kembali dengan dewa mereka.

Candi Borobudur terbengkalai sekitar tahun 928 dan 1006. Saat itu, akibat letusan gunung berapi, Raja Mpu Sindok memindahkan ibu kota kerajaan Medang ke wilayah Jawa Timur dan akhirnya candi Borobudur ditinggalkan begitu saja. 

Sekitar tahun 1365 Mpu Prapanca ditulis dalam naskah Nagarakertagama pada masa kerajaan Majapahit. Dalam teks dia menyebutkan "biara di Budur"

Pada tahun 1814, selama penjajahan Inggris di Indonesia, Sir Thomas Stamford Raffles menemukan Candi Borobudur saat berkunjung ke Semarang. 

Ia mendapat laporan adanya pahatan batu di perbukitan dekat desa Bumisegoro, Karesidenan Magelang, yang diyakini sebagai sisa-sisa sebuah candi bernama Budur. 

Raffles mengutus asistennya Cornelius untuk melakukan penelitian yang dilakukan dengan tenaga kerja kurang dari 200 orang. Pekerjaan pembersihan dilakukan selama beberapa tahun dari tahun 1817 hingga 1835.

Candi Borobudur telah mengalami berbagai upaya pemugaran. Pemugaran pertama terjadi antara tahun 1907 dan 1911, dipimpin oleh Theodoor van Erp. 

Halaman:

Editor: Ilham Hambali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x