Innalillahi, 12 Kelurahan di Kota Bima Alami Krisis Air Bersih

- 11 September 2020, 07:00 WIB
ILUSTRASI krisis air bersih.*/ANTARA
ILUSTRASI krisis air bersih.*/ANTARA /

MANTRA SUKABUMI - Air bersih merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting untuk masyarakat, baik dalam negeri, luar negeri bahkan seluruh dunia menjadikan air sebagai sumber kebutuhan yang paling penting.

Ketika datangnya masalah mengenai krisis air bersih, itu menjadi musibah tersendiri dan membuat masyarakat kesulitan.

Hal itu juga pasti ingin meminta bantuan kepada pemerintah untuk memfasilitasi kekurangan air yang mereka tengah hadapi.

Baca Juga: Kenali 10 Ciri Air Bersih Layak Konsumsi, Salah Satunya Terasa Tawar

Baca Juga: 7 Hewan Pertanda akan Datangnya Bencana Alam, Salah Satunya Kelelawar

Krisis air bersih menjadi salah satu masalah yang terus berkembang di wilayah Indonesia, khususnya di Kota maupun Kabupaten Bima pada setiap tahunnya.

Terlebih di saat musim kemarau yang terjadi saat ini. Tercatat pada tahun 2020 untuk wilayah Kota Bima yang mengalami krisis air bersih akibat kekeringan menyebar di 12 Kelurahan, yang pada tahun sebelumnya hanya terjadi di 7 kelurahan.

Sementara untuk di wilayah Kabupaten Bima, krisis air bersih yang sebelumnya warga di 36 desa, kini bertambah dan semakin meluas terjadi di 38 desa. 

Walikota Bima Muhammad Lutfi mengatakan, Pemerintah Kota Bima saat ini telah menyiapkan sejumlah mobil pengangkut udara untuk mengalirkannya di wilayah yang terdampak krisis air bersih. 

Baca Juga: Sebagian Wilayah Bandung Raya Akan Masuki Musim Kemarau, Tanda-tandanya Sudah Muncul

Baca Juga: Musim Kemarau Segera Tiba, Perbanyak Doa Ini

"Kita juga tengah melakukan pengeboran udara di sejumlah titik. Selain itu meningkatkan program penghijauan dengan menanam pohon untuk memperbaiki sumber mata air di wilayah timur pegunungan Kota Bima, sehingga dampak kekeringan pada tahun berikutnya akan dapat teratasi terlebih dahulu dalam masalah krisis air bersih," katanya, sebagaimana dikutip Mantrasukabumi.com dari rri.co.id pada Jumat, 11 September 2020.

Lutfi menuturkan PDAM yang notabene dalam pengelolaanya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bima. Meski demikian, dalam hal ini saluran air PDAM mengalami kerusakan akibat perbaikan drainase secara menyeluruh di wilayah Kota Bima bencana banjir bandang yang terjadi pada tahun 2016 silam. 

Mihat kondisi tersebut, Pemerintah Kota akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bima untuk pengelolaan PDAM secara regional. 

"Ini sebagai pemanfaatan air bersih dapat terpenuhi dan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah masalah krisis air bersih di wilayah Kota-Kabupaten Bima pada umumnya," tukasnya.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah