Sejarah Hari Natal dan Makna dari Perayaannya

- 29 November 2023, 08:00 WIB
Sejarah Hari Natal dan Makna dari Perayaannya./*
Sejarah Hari Natal dan Makna dari Perayaannya./* /Pixabay/blende12/

MANTRA SUKABUMI - Orang-orang Kristen di seluruh dunia merayakan Natal setiap tanggal 25 Desember untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus.

Dalam bahasa Inggris, Natal disebut Chrismas yang berarti Misa Kristus. Ini adalah hari untuk merayakan kelahiran Yesus.

Dilansir mantrasukabumi.com dari situs resmi History, perayaan Natal sudah berlangsung selama dua ribu tahun dan diisi dengan unsur agama dan dunia sekitar kita.

Baca Juga: Cuma di Shopee Live! Penonton Disuguhkan Pose Kiyowo hingga Jikoshoukai Freya dan Christy JKT48

Umat Kristen merayakan Natal untuk mengenang kelahiran Yesus. Biasanya, mereka memberikan hadiah, menghias pohon Natal, pergi ke misa di gereja, berbagi makanan dengan keluarga dan teman, serta menunggu kedatangan Sinterklas. Di Amerika Serikat, Hari Natal telah menjadi hari libur federal sejak tahun 1870.

Awal mula perayaan Natal bermula berabad-abad sebelum kedatangan Yesus. Orang Eropa kuno merayakan sukacita saat titik balik musim dingin dan menyambut hari yang lebih terang setelah musim dingin berakhir.

Di Skandinavia, bangsa Norse merayakan Yule (Natal) sebagai tanda kembalinya matahari dengan membakar kayu besar selama 12 hari. Di Roma yang tidak memiliki musim dingin ekstrem, mereka merayakan Saturnalia untuk menghormati Dewa Saturnus.

Perayaan ini berlangsung seminggu sebelum titik balik matahari musim dingin dan berlanjut selama sebulan penuh dengan pesta hedonistik. Pada masa ini, budak menjadi tuan, petani menguasai kota, dan bisnis serta sekolah tutup untuk bersenang-senang.

Baca Juga: Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru 2024: Menyambut Kedamaian dan Harapan Baru

Halaman:

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x