Pengamat Politik Sebut Perjalanan Partai Baru Amien Rais Takkan Mudah

- 1 Oktober 2020, 19:51 WIB
Amien Rais Bentuk Partai Ummat, Pengamat Politik : Gak Lolos ke Senayan
Amien Rais Bentuk Partai Ummat, Pengamat Politik : Gak Lolos ke Senayan /Tangkap layar kanal Youtube Amien Rais

MANTRA SUKABUMI - Adi Prayitno sebagai pengamat Politik merespon lahirnya partai baru besutan Amien Rais. Partai tersebut yakni bernama Partai Ummat.

Selain itu Adi juga menilai, bahwa Amien Rais memilih nama Partai Ummat tersebut seperti merupakan bagian dari upaya menarik dukungan dari sekmen pemilih Islam di Indonesia.

“iya Partai Ummat ini jelas brandingnya. Dia ingin memposisikan diri sebagai partai yang Islamis, menyasar pemilih-pemilih Islam. Jelas Ummat itu asal kata dari bahasa Arab bukan saduran dari bahasa asing gitu. Jadi jelas profiling dari partainya Amien Rais ini adalah ingin mengaksentuasikan kepentingan dan ingin menyasar pemilih-pemilih islam,” ungkap Adi seperti yang dikutip mantrasukabumi.com dari laman rri.co.id, pada Kamis, 1 Oktober 2020.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

Baca Juga: Kuota Gratis dari Indosat Ooredoo Tiap Hari, Simak Berikut Tips untuk Dapatkan Kuota Gratis

Namun, Adi kembali menambahkan, meski faktanya sudar tersebar di berbagai partai Indonesia, tapi bagaimana caranya Amien Rais bersama partai barunya mampu merebut sekmen pemilih Islam.

“Sekmen pemilih Islam itu tersebar ke berbagai partai politik ya. Tentu yang dominan di partai-partai Islam, PKB, PPP, PAN dan PKS. Tapi kan partai-partai nasionalis kan menggunakan sayap politik untuk merangkul pemilih Islam. PDIP itu punya Baitul Muslimin, tempat berlabuhnya pemilih-pemilih dan memang wadahnya itu untuk mengakomodir kelompok-kelompok Islam. Begitupun dengan partai-partai lain seperti Golkar dan Gerindra, Demokrat. Mereka punya sayap politik yang memang khusus untuk merangkul pemilih-pemilih Islam. Jadi sekmentasi khusus untuk pemilih Islam seperti profilingnya Partai Ummat ini sebenarnya berat. Dia hanya ini memperebutkan satu curug pemilih yang sebetulnya cukup sempit,” ungkap singkatnya.

Baca Juga: Sambut Hari Batik 2 Oktober, 7 Klub Liga Indonesia ini Gunakan Motif Batik pada Jersey Timnya

Lebih jauh, Adi juga mengingatkan pengalaman hasil kontestasi Pemilu di 2019 lalu, sejumlah partai-partai baru yang terkesan memiliki sumber daya yang cukup bahkan dengan berbagai inovasinya ternyata tetap tak mampu melenggang ke Senayan, dengan begitu juga jalan politik Partai Ummat kedepannya takkan mudah, meskipun ada ketokohan Amien Rais dibelakangnya.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x