BPOM Sebut Tak Ada Efek Samping dari Uji Vaksin Covid-19

- 15 Oktober 2020, 20:13 WIB
Direktur Registrasi Obat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lucia Rozka Andalusia. Foto:
Direktur Registrasi Obat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lucia Rozka Andalusia. Foto: /ANTARA

MANTRA SUKABUMI - Direktur Registrasi Obat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lucia Rozka Andalusia mengatakan, tidak ada efek samping dari uji vaksin Covid-19.

Diketahui, uji vaksin Covid-19 telah dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Menurutnya, proses uji vaksin berjalan dengan lancar.

"Sejauh ini dari hasil inspeksi kami tidak ada laporan kejadian efek samping yang serius akibat pemberian vaksin uji tersebut," ujar Lucia dilansir Antara.

Baca Juga: Johnson & Johnson Hentikan Uji Coba Vaksin Karena Gejala Satu Pasien yang Tidak Bisa Dijelaskan

Lucia menjelaskan, uji vaksin itu saat ini memasuki tahap rekrutmen subyek penelitian.

"Sebanyak 1.620 orang telah direkrut untuk mengikuti fase uji vaksin tersebut," sebutnya.

Untuk efek samping sendiri, pihaknya juga melaksanakan evaluasi pelaporan famakovigilans atau efek samping obat.

"Kami juga mengawasi realisasi importasi impor, produksi dan distribusi obat secara berkala. BPOM sangat berhati-hati dalam melakukan percepatan perizinan vaksin Covid-19," katanya.

Baca Juga: Kementerian Narkoba Korea Selatan Dikecam Atas Lambatnya Respons Terhadap Vaksin Flu

Ia menyebut, tiga calon vaksin COVID-19 yaitu Cansino, G42/Sinopharm dan Sinovac sudah mendapatkan Otorisasi Penggunaan Darurat (EUA) dari China.

"Terhadap produk yang telah mendapatkan EUA, BPOM berkesinambungan melakukan pengawasan terhadap penyaluran dan peredaran sejak masuk dari luar negeri, untuk obat atau vaksin yang diimpor serta proses produksi di industri farmasi untuk obat dan vaksin yang diproduksi di Indonesia serta distribusi oleh pedagang besar farmasi dan pendistribusian di sarana pelayanan kefarmasian," terangnya.***

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah