Wapres Ma’ruf Amin Ungkap Langkah Strategis Kembangkan Industri Produk Halal

- 26 Oktober 2020, 11:40 WIB
Foto. Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin. Setkab RI/ KIP-Setwapres.
Foto. Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin. Setkab RI/ KIP-Setwapres. /

MANTRA SUKABUMI – Wapres RI Ma’ruf Amin menyampaikan harapannya agar dapat melakukan langkah-langkah kunci untuk mewujudkan Indonesia menjadi pusat produsen halal dunia. Sebab sampai saat ini, Indonesia masih lebih banyak mengimpor produk-produk halal dari luar negeri.

“Indonesia masih jadi konsumen dan ‘tukang stempel’ dari produk halal yang diimpor (dari luar negeri). Lebih dari 50% lembaga sertifikasi halal dunia mendapat endorsement dari Indonesia,” ungkapnya saat menjadi keynote speaker dalam Webinar Strategis Nasional “Indonesia Menuju Pusat Produsen Halal Dunia” yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), di Jakarta, Sabtu (24 Oktober 2020).

Padahal, kata dia, pasar halal global mempunyai potensi sangat besar. Misalnya di 2018, konsumsi produk pasar halal dunia mencapai US$2,2 triliun, dan ini akan terus berkembang mencapai US$3,2 triliun di 2024. Permintaan produk halal dari konsumen muslim global juga mengalami peningkatan tiap tahunnya.

Baca Juga: Presiden RI Joko Widodo Lantik 12 Duta Besar Untuk Negara Sahabat di Istana Negara Jakarta

Baca Juga: Terungkap, Indonesia Masih jadi Konsumen Produk Halal Dunia

Berdasarkan Global Economic Report (GER) 2019 memperlihatkan besarnya pengeluaran konsumen muslim dunia untuk mamin, pariwisata, farmasi, serta gaya hidup halal dalam beberapa tahun terakhir, dan ini diproyeksikan mencapai angka US$3,2 triliun di 2024.

Dengan jumlah penduduk muslim dunia yang akan mencapai 2,2 miliar jiwa pada 2030, maka angka perekonomian pasar industri halal pun akan meningkat pesat. Dikutip mantrasukabumi.com sebagaimana dilansir ekon.go.id, pada Minggu (25 Oktober 2020).

“Kita harus sungguh-sungguh menjadikan Indonesia sebagai produsen dan eksportir produk halal di dunia dengan segala sumber daya yang dimiliki. Salah satunya dengan meningkatkan ekspor (produk halal) kita yang saat ini baru 3,8% (senilai US$7,6 miliar) dari total pasar halal dunia. Sementara, berdasarkan GER 2019 juga, (malah) Brazil yang merupakan eksportir produk makanan-minuman (mamin) halal nomor satu di dunia dengan nilai US$5,5 miliar, disusul Australia dengan US$2,4 miliar,” kata Wapres Ma’ruf.

Menurut Wapres, para pemangku kepentingan harus menjalankan beberapa langkah strategis secara simultan dan kolaboratif menjadikan visi tersebut nyata. Antara lain melalui penguatan industri produk halal, kemudian pembentukan kawasan-kawasan industri halal, maupun zona-zona halal dalam kawasan industri yang sudah ada.

“Dengan begitu, kapasitas produksi produk halal Indonesia bisa meningkat signifikan dan terintegrasi, serta makin berkualitas dan berdaya saing global. Kawasan industri halal yang tumbuh dan berkembang juga diharapkan akan menarik banyak investor global untuk menjadikan Indonesia global hub produk halal dunia,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x