Mengejutkan, Din Syamsuddin Sebut Keditaktoran Konstitusional Pada Deklarasi KAMI Jambi

- 1 November 2020, 09:19 WIB
Presidium KAMI, Din Syamsuddin
Presidium KAMI, Din Syamsuddin /Foto: Twitter @AdhieMassardi//

MANTRA SUKABUMI - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin menyebut di Indonesia saat ini terjadi gejala yang mengarah kepada keditaktoran konstitusional.

Pernyataan tentang keditaktoran konstitusional disampaikan Din Syamsuddin secara virtual melalui Zoom pada acara deklarasi KAMI di Jambi pada Jumat, 30 Oktober 2020.

Din Syamsuddin menjelaskan kehidupan kebangsaan dan kenegaraan Indonesia saat ini mengalami deviasi, distorsi, dan disorientasi dari nilai-nilai dasar.

Baca Juga: NIK KTP Tidak Terdaftar di e-form BRI eform.bri.co.id/bpum, Begini Cara Dapatkan BPUM

Baca Juga: E-form BRI UMKM Melalui eform.bri.co.id/bpum Hanya untuk Cek Daftar Penerima BPUM Rp 2,4 Juta

"Inilah kerusakan Indonesia pada tingkat pertama yaitu adanya penyimpangan dan penyelewengan dari nilai-nilai dasar, sementara kerusakan kedua adanya gejala dan gelagat kekuasaan yang ada di negara kita ini, mengarah pada penguatan apa yang disebut constitutional dictatorship atau kediktatoran konstitusional," ujarnya seperti dilihat mantrasukabumi.com pada Minggu, 1 November 2020.

Din menjelaskan, kediktatoran konstitusional adalah gejala dan gelagat yang menyimpang dari nilai-nilai dasar negara untuk mengukuhkan kekuasaan. 

"Kediktatoran konstitusional adalah sebuah gejala gelagat mengembangkan kediktatoran dengan bingkai dan bungkus konstitusi adanya UU yang sesungguhnya menyimpang dari nilai-nilai dasar yang semuanya kemudian ingin mengukuhkan kekuasaan itu sangat-sangat kuat," jelasnya.

Din melanjutkan, karena kuatnya kediktatoran itu, saat ini Indonesia ada gejala menjadi negara otokrasi bukan demokrasi.

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x