Menurut Fadjroel, beleid yang menyatukan revisi sejumlah UU itu diklaim bisa menarik investasi masuk ke Indonesia. Dengan begitu, nantinya akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Cipta Kerja ini untuk rakyat dan masa depan Indonesia,” tukasnya.
Sebelumnya, gelombang penolakan terhadap UU Cipta Kerja terus bergulir di sejumlah daerah. Serikat buruh melakukan aksi demonstrasi menolak UU yang dianggap akan berdampak negatif bagi buruh.**