MANTRA SUKABUMI - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto beberapa waktu lalu sempat berkunjung ke Amerika Serikat (AS).
Menhan Prabowo Subianto datang ke AS atas dasar undangan dari pihak Pemerintahan Amerika Serikat.
Namun, kunjungan Prabowo Subianto melalui undangan tersebut oleh AS, membuat negara adidaya tersebut menjadi bulan-bulanan Amnesty Internasional.
Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay
Baca Juga: Sesungguhnya Allah SWT Larang Bagi Siapapun yang Harapkan Bantuan dari Seseorang, Kenapa?
Pasalnya, pihak AS mengeluarkan Visa untuk Prabowo Subianto yang seperti diketahui bahwa ia dicap sebagai seorang pelanggar HAM di Timor Timur.
Tak hanya itu saja, kasus penculikan aktivis tahun 1998 pun masih melekat bahwa Prabowo Subianto yang menjadi dalangnya.
Bukan tanpa alasan, Amerika Serikat lewat Washington nekat saja karena mereka tahu hanya dengan mendekati Prabowo maka pengaruh China di Asia Tenggara bisa dibendung.
Dikutip Mantrasukabumi.com dari Zonajakarta.com pada Rabu, 4 November 2020, berdasarkan laporan yang dimuat dalam situs The Diplomat yang menayangkan artikel berjudul Prabowo Set to Complicate the Australia-Indonesia Relationship' karya Ross B.Taylor AM, Prabowo disebut membuat Indonesia berada dalam situasi menguntungkan.