Sebelumnya, Habib Rizieq mengalami kasus penyalahgunaan imigrasi, dan kabarnya ia akan dideportasi oleh pemerintah Arab Saudi.
"Demi Allah, saya bersumpah saya tidak akan meminta bantuan rezim salin Indonesia. Apalagi mengemis kepasa rezim salim Indonesia untuk cabut cekal saya di Saudi Arabia," kata Habib Rizieq dalam video tersebut.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Badai Eta di Amerika Tengah Capai 100 Orang Lebih
Adu argumen semakin memanas saat Fadli Zon membalas balasan Mahfud MD yang memperlihatkan video sumpah Habib Rizieq tersebut.
"Pak @mohmahfudmd, sy tak tahu latar belakang pernyataan HRS tersebut. Mungkin sj ada peristiwa atau pengalaman tertentu yang mengiringinya. Namun kalaupun HRS tak mau minta bantuan pemerintah, bukan berarti boleh dipojokkan atau malah dipersulit. Bukan begitu?," balas Fadli Zon dalam akun Twitternya.
Tak mu kalah Menko Polhukam Mahfud MD kembali membalasnya. Dalam balasan tersebut, Mahfud MD menjelaskan bahwa sebagi pemerintah ia mau membantu kasus Habib Rizieq
Namun, ia malah dikirimkan video tersebut. Sedangkan jika ingin membantu menuntaskan masalah Habib Rizieq, Pemerintah Indonesia membutuhakan tanda tangan dari Habib Rizieq Shihab tersebut.
"Konteksnya sbg pemerintah sy mau membantu tapi dijawab dgn video itu. Kalau kita mau bantu kan hrs punya dokumen dan tandatangan dia. Bagaimana kita mendapatkan itu sementara selain ada sumpah bgt dia tak melaporkan masalahnya ke KBRI. Dari mana kita bisa bantu tanpa dokumen," kata Mahfud MD.
Baca Juga: Kontrasnya Pemandangan Pilpres AS 2020, Menari-nari untuk Biden vs Bersenjata untuk Trump
Kemudian, Fadli Zon kembali membalas cuitan dari Mahfud MD. Dalam balasanya Fadli mempercayakan bahwa Mahfud MD mau membantu kasus tersebut dan tak tanggung-tanggung ia meminta Mahfud menjemput kepulangan Habib Rizieq.