Dirjen Paudasmen Kemendikbud Anggarkan Digitalisasi Sekolah Tahun 2021 Sebesar Rp3 Triliun

- 7 November 2020, 13:31 WIB
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Jumeri.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Jumeri. /ANTARA/ Wisnu Adhi/

MANTRA SUKABUMI - Digitalisasi sekolah merupakan implementasi dari pembelajaran baru atau new learning, yang dipersiapkan untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Karakteristik pembelajaran baru berpusat pada siswa, menggunakan multimedia, mengutamakan pekerjaan kolaboratif, pertukaran informasi, dan mendorong pemikiran kritis serta pemecahan masalah.

Pintek dan Gredu mendukung tatanan baru new normal sekaligus dengan pembelajaran tahun akademik 2020/2021 dengan mengedukasi institusi pendidikan mengenai implementasi teknologi di lingkungan sekolah sebagai bentuk investasi jangka panjang.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Dirjen Paudasmen, Kemendikbud, Jumeri menjelaskan, untuk tahun depan anggaran untuk digitalisasi sekolah mencapai Rp3 triliun. “Total dana yang diinginkan untuk digitalisasi sekolah ini sebenarnya mencapai Rp15 triliun namun untuk setiap tahunnya baru bisa dianggarkan Rp3 triliun,” tutur Jumeri. Seperti dilansir mantrasukabumi.com dari laman kemendikbud.co.id pada Sabtu, 7 November 2020.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Baca Juga: Ilmuwan Inggris Buktikan, Aspirin Sebentar Lagi Akan Jadi Obat COVID-19

Rencananya, setiap sekolah akan menerima 15 laptop dan satu access point. Laptop yang akan diberikan ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti untuk asesmen kompetensi minimun, asesmen nasional, praktikum dan lain sebagainya. “Tahun depan anggaran untuk digitalisasi sekolah Rp3 triliun. Fokusnya untuk pembelian laptop,” ujar Jumeri.

Program digitalisasi sekolah menjadi salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di tahun 2021. Tidak hanya terkait pengadaan alat elektronik, pada program digitalisasi sekolah ini, Kemendikbud akan membuat suatu platform di mana para guru bisa dengan mudah mengunduh kurikulum dan memilih kurikulum dalam bentuk modul-modul sehingga proses pembelajaran akan jauh lebih efisien.

"Begitu jadinya. Digitalisasi sekolah itu bukan hanya penyediaan sarana TIK tetapi juga mempermudah guru untuk memilih apa yang paling cocok untuk anaknya," terang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis, 5 November 2020.

Mendikbud melakukan kunjungan kerja ke Kota Palu, Sulawesi Tengah selama dua hari sejak Rabu, 4 November 2020. yang didampingi oleh Dirjen PAUD dan Dikdasmen, Jumeri; Staf Khusus Mendikbud Bidang Media dan Komunikasi, M. Heikal; Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), M. Bakrun, serta Sekretaris Direktorat Jenderal PAUD dan Dikdasmen, Sutanto.

Baca Juga: Rektor Ibnu Chaldun ke Dubes Indonesia: Seharusnya Lindungi Habib Rizieq Shihab, Memalukan

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x