Network
MANTRA SUKABUMI - Nama Habib Rizieq Shihab, kembali jadi perbincangan hangat di media sosial. Hal ini setelah dirinya mengumumkan akan kembali ke tanah air pada tanggal 10 November 2020.
Pengumuman kepulangannya lantas ramai menjadi perbincangan publik mulai dari masyarakat biasa hingga pejabat.
Habib Rizieq Shihab yang akrab disapa Habib Rizieq ini, memang dikenal memiliki ciri khas yang unik dalam dakwahnya yang tegas dan lugas.
Baca Juga: JK Jawab Tudingan Rizal Ramli: Dia Itu Pintar Hanya Tidak Bisa Memimpin Orang, Makanya Tidak Lama
Baca Juga: Memanas, Ustadz Waloni Tantang Duel Ali Mochtar Ngabalin Hingga Mati: Tentukan Dimana Kita Ketemu
Namun siapa sangka ia melewati perjalanan hidupnya dengan penuh perjuangan. Berikut ini kisah singkat Habib Rizieq dari mulai lahir hingga lulus perguruan tinggi dilansir dari berbagai sumber.
Habib Rizieq lahir di Jakarta pada tanggal 24 Agustus 1965. Menginjak usia 11 bulan, beliau ditinggal wafat oleh ayahnya yang bernama Habib Hussien bin Muhammad Shihab. Tepatnya pada tahun 1966.
Kemudian diasuh oleh ibunya yang bernama Syarifah Sidah Alatas, saat itu ibunya berprofesi sebagai perias pengantin sekaligus penjahit pakaian.
Meskipun hanya diasuh oleh ibunya, namun sang ibu sangat mengutamakan pendidikan anaknya.
Baca Juga: Hore, Akhirnya BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Cair ke Bank Himbara, Cek Dulu Penerima Disini
Ada pun jenjang pendidikan yang telah di tempuh Habib Rizieq Shihab adalah sebagai berikut:
1. SDN Petamburan Tanah Abang Jakarta Pusat tahun 1975.
2. SMP 40 Pejompongan Jakarta Pusat, pindah ke SMP Bethel Petamburan Jakarta, lulus tahun 1979.
3. SMA Negeri 4 Jakarta di Gambir, pindah ke SMA Ilamic Village, lulus pada tahun 1982.
4. Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) tahun 1983.
5. King Saud University, lulus tahun 1990 dengan prdikat Cum Laude.
Lalu ia sempat menempuh program pacasarjana di Universitas Islam Internasional Malaysia. Namun hanya berlangsung selama satu tahun, karena alasan biaya terpaksa harus kembali ke Indonesia.
Selang beberapa tahun kemudian akhirnya meraih gelar Master of Arts (M.A) di Universitas Malaya pada tahun 2008.
Baca Juga: Kabar Gembira, Perangkat Desa dan Pekerja Borongan Bisa Dapat BLT BSU, Ini Syaratnya
Terakhir ia melanjutkan program doctor di Fakultas kepemimpinan dan pengurusan Universitas Sains Islam Malaysia.**
