Terungkap Siapa yang Matikan Mic Pasca Pengesahan UU Ciptaker, Puan Maharani Akui, Ini Alasannya

- 13 November 2020, 13:15 WIB
Boy William saat mewawancarai Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Boy William saat mewawancarai Ketua DPR RI, Puan Maharani. /Tangkapan Layar YouTube/Boy William

MANTRA SUKABUMI - Terungkap kasus siapa yang matikan mic pasca pengesahan UU Ciptaker Puan Maharani akui, ini alasannya.

Puan Maharani selaku Ketua DPR RI akhirnya mengakui kalau dirinya memang mematikan mikrofon saat memimpin sidang paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja beberapa waktu lalu, yang video sempat membuat heboh.

Pengakuan itu ia sampaikan kepada Boy William.Menurut Puan, dia mematikan mic tersebut karena DPR punya aturan dalam persidangan, di mana pimpinan rapat berhak mengatur jalannya persidangan akan tertib dan lancar.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Baca Juga: Nadiem Makarim Mengaku Sangat Kecewa, Saat Tau Masih Banyak Siswa yang Belum Dapat Kuota Internet

"Jadi kalau satu orang itu sudah diberikan kesempatan untuk berbicara, harusnya tidak mengulangi lagi bicara, tetapi memberikan kesempatan kepada yang lain untuk berbicara," kata Puan, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Boy William.

Kata Puan, mikrofon terpaksa dimatikan lantaran hanya satu mikrofon yang dapat menyala untuk berbicara.

"Kalau yang di floor ini (tempat duduk anggota) lagi bicara, yang di atas (tempat duduk pimpinan) itu gak bisa ngomong, otomatis mati. Cuma satu yang bisa ngomong. Kebetulan, teknisnya itu, yang mengatur bisa atau tidaknya orang bicara atau di-mute atau tidak, itu hanya yang di depan, yang di tengah. Sementara yang kejadian yang heboh itu, yang mimpin sebenarnya yang sebelah kanan saya. Tapi saat yang bersangkutan mau bicara, dia tidak bisa bicara, karena yang di floor pencet mic terus," katanya.

Puan menjelaskan, waktu itu ia diminta oleh pimpinan rapat yang duduk di sebelah kanannya untuk mengatur jalannya persidangan.

Baca Juga: Amerika Darurat, Gara-gara Trump Kalah, Partai Republik Jegal Anggaran Penanganan COVID-19

"Supaya dia bisa bicara. Dia tanya, bisa gak dimatiin? Saya kemudian mematikan mic tersebut. Bukan disengaja, tapi untuk menjaga jalannya persidangan supaya berjalan baik dan lancar. Karena waktu itu sudah diberikan kesempatan untuk bicara, tapi masih ingin bicara lagi, bicara lagi," tambah Puan.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x