MANTRA SUKABUMI - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kembali berkomentar atas pernyataan Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo.
Ferdinand menyindir Doni yang menyebut akan mengusulkan libur akhir tahun 2020 diperpendek. Ferdinand menyebut hanya acara Habib Rizieq saja yang diperbolehkan.
Hal itu diungkapkan Ferdinand melalui akun Twitter miliknya pada Senin, 16 November 2020. Ia bahkan menyebut ini adalah lawakan baru.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Minta Kemendagri dan DPRD DKI Jakarta Pecat Anies Baswedan, Ini Alasannya
Baca Juga: Pasangan Calon Nomor Urut 3 Dapat Pinjaman 10 Mobil Ambulans dari Adian Napitupulu
"Hahahahahaha pagi2 baca ginian rasanya umurku tambah panjang karena bisa tertawa dengan kalimat2 lawakan baru," tulisnya.
Ferdinand lantas menyebut hanya acara Habib Rizieq saja yang boleh kumpul-kumpul. Dirinya menyindir Doni menghapus hari libur.
Hahahahahaha pagi2 baca ginian rasanya umurku tambah panjang karena bisa tertawa dengan kalimat2 lawakan baru.
Mantap pak Munardo, hapus sj hari libur semua, tgl 25-26 Des, tgl 1 Jan, tak perlu libur, suruh semua masuk kerja biar ga ngumpul2. Yg boleh ngumpul hanya acara HRS sj. https://t.co/KZmi7Z7pSn— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) November 15, 2020
"Mantap pak Munardo, hapus sj hari libur semua, tgl 25-26 Des, tgl 1 Jan, tak perlu libur, suruh semua masuk kerja biar ga ngumpul2. Yg boleh ngumpul hanya acara HRS sj," lanjutnya.
Baca Juga: Komentari Situasi Terkini, Ferdinand Hutahaean: Pak Presiden, Saya Masih Menunggu Komando
Seperti diketahui, Doni Monardo mengaku hingga saat ini pihaknya masih memantau perkembangan saat ini.
"Nah oleh karenanya Satgas sendiri masih mengikuti perkembangan sampai dengan satu minggu yang akan datang, apakah dampak dari libur panjang ini signifikan terjadinya kasus, atau karena memang sudah semakin baik masyarakat menerapkan liburan kemarin, liburan aman dan nyaman tanpa kerumunan," ujar Doni dalam siaran langsung dari kanal YouTube BNPB pada Minggu, 15 November 2020.
Doni menjelaskan, libur akhir tahun 2020 tidak mengalami perubahan atau sesuai dengan yang sudah direncanakan, jika dalam perkembangannya tak ada peningkatan kasus akibat libur panjang akhir Oktober 2020.
Baca Juga: Ferdinand Kritik Gubernur DKI Jakarta: Kalau Anies Ngomong Soal Covid, Anggap Saja Radio Rusak
"Nah kalau ini bisa diketahui bahwa kasusnya tidak mengalami peningkatan dan juga kita masih bisa mengendalikannya dengan baik, ya insyaallah pada akhir tahun yang akan datang kita tetap memberikan masukan kepada pemerintah untuk bisa melanjutkan libur panjang," lanjutnya.
Hanya saja, jika terjadi sebaliknya, atau terjadi peningkatan karena libur panjang, Satgas dapat mengusulkan ke pemerintah agar memperpendek durasi libur pada akhir 2020.
"Tetapi, apabila kasusnya meningkat seperti pada periode Agustus dan September yang lalu, maka tentu rekomendasinya adalah libur panjang diperpendek atau ditiadakan sama sekali," pungkasnya.**