Jimly juga menegaskan, jika ceramah bermuatan provokasi dibiarkan maka akibatnya akan meluas.
Baca Juga: Tak Disangka, 9 Manfaat Singkong Untuk Kesehatan, Dapat Tingkatkan Fungsi Otak Hingga Cegah Kanker
Ia juga meminta agar ceramah seperti itu dihentikan, dan menyarankan agar dakwah dilakukan dengan hikmah.
"Jika dibiarkan provokasinya bisa meluas & melebar. Hentikan ceramah seperti ini, apalagi atasnamakan dakwah yang mesti dengan hikmah & mau'zhoh hasanah," pungkas Jimly.
Ini contoh ceramah yg brsifat mnantang & berisi penuh kbencian & prmusuhan yg bagi aparat psti hrs ditindak. Jika dibiarkan provokasinya bisa mluas & melebar. Hentikan ceramah seperti ini, apalagi atasnamakan dakwah yg msti dg hikmah & mau'zhoh hasanah. pic.twitter.com/SNy6EeByej— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) November 17, 2020
Pada cuitan tersebut Jimly Asshiddiqie juga menautkan sebuah potongan video berdurasi 39 detik yang berisi ceramah Habib Rizieq.
Dalam isi ceramahnya Imam Besar FPI menyinggung soal kinerja pemerintah dan lebih khusus Polri.
Habib Rizieq juga menyebut kasus pemenggalan guru di Perancis akibat dugaan penistaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: 6 Ciri Calon Penghuni Surga Firdaus, Apa Saja?
"Saya himbau kepada pemerintah, khususnya kepada Kepolisian kita kasih tau. Kalau tidak mau terjadi peristiwa seperti di Perancis penghina nabi dipenggal saudara," tegas Habib Rizieq.
"Kami minta tolong kalau ada laporan penista-penista agama proses dong, yang menghina nabi, menghina Islam, menghina ulama, Proses! Kalau tidak di proses jangan salahkan umat Islam kalau besok kepalanya ditepokkan dijalanan," lanjutnya.