MANTRA SUKABUMI – Ferdinand Hutahaean selaku mantan politikus Partai Demokrat mengomentari pernyataan Fadli Zon yang menyampaikan bahwa pencopotan baliho gambar Habib Rizieq Shihab oleh TNI merupakan tindakan di luar kewenangan dan tupoksi TNI.
Tambahnya, sebaiknya jangan semakin jauh terseret politik. Hal tersebut ditulis fadli Zon dalam akun twitter @fadlizon pada Jumat, 20 November 2020.
Menanggapi pernyataan Fadli Zon, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa TNI boleh berpolitik, karena politik TNI adalah politik Negara. Pernyataan tersebut disampaikan dalam cuitan akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Jumat, 20 November 2020.
Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun
Baca Juga: Khawatir Dampak Negatif Terhadap Anak Didik, Mendikbud: Mulai Januari 2021 Sekolah Dibuka Lagi
Apa urusannya Pangdam Jaya memerintahkan mencopot baliho? Di luar kewenangan n tupoksi TNI. Sebaiknya jgn semakin jauh terseret politik, kecuali mau hidupkan lg “dwifungsi ABRI” imbangi “dwifungsi polisi”. https://t.co/HYF3diYHUp— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 20, 2020
Mantan politikus Partai Demokrat tersebut mengatakan bahwa politik yang dilakukan TNI tentu bukan untuk kekuasaan melainkan untuk kepentingan Negara. Tambahnya, dia menyampaikan jika TNI melawan FPI, hal itu bukan untuk kekuasaan tetapi untuk keutuhan bangsa dan Negara.
"TNI boleh berpolitik, dan tentu politik TNI adalah politik Negara. Politik yang dilakukan oleh TNI tentu bukan untuk kekuasaan tapi untuk Kepentingan Negara. Dan jika TNI melawan FPI, itu bukan untuk kekuasaan tapi untuk keutuhan bangsa dan negara. Maju terus TNI!" sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Sabtu, 21 November 2020.
TNI boleh berpolitik, dan tentu POLITIK TNI ADALAH POLITIK NEGARA. Politik yang dilskukan oleh TNI tentu bukan untuk kekuasaan tapi untuk Kepentingan Negara. Dan jika TNI melawan FPI, itu bkn untuk kekuasaan tapi untuk keutuhan bangsa dan negara.
Maju terus TNI..!@Puspen_TNI https://t.co/feLRd9QLoJ— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) November 20, 2020
Ferdinand Hutahaean menyampaikan bahwa jika ada yang menyalahkan TNI berpolitik atas langkah Panglima dan Pangdam agar tidak perlu dirisaukan, karena memang TNI boleh berpolitik untuk Negara. Tambahnya, dia mengatakan politik TNI bukan untuk kekuasaan melainkan untuk merawat kebangsaan dan menjaga persatuan.
"Jika ada yang menyalahkan TNI berpolitik atas langkah Panglima dan Pangdam, tak perlu dirisaukan karena memang TNI boleh berpolitik untuk Negara dan politik TNI adalah politik Negara, bukan untuk kekuasaan tapi untuk merawat kebangsaan dan menjaga persatuan. Rakyat dukung TNI juga NKRI!" cuitnya.