Dalam Cuitannya, beliau mengisahkan bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad SAW pernah memberikan pesan kepada keluarga Bani Mahzum.
Ketika diminta tdk menghukum orang yg bersalah Nabi Muhammad SAW mengatakan kpd keluarga Bani Mahzum, "Ketahuilah, hancurnya bangsa dan negara terdahulu disebabkan 'jika ada orang besar bersalah dibiarkan tp kalau ada orang kecil bersalah langsung dihukumkan hadd' kepadanya".— Mahfud MD (@mohmahfudmd) November 1, 2020
"Ketika diminta tidak menghukum orang yang bersalah, Nabi Muhammad SAW mengatakan kepada keluarga Bani Mahzum, 'Ketahuilah, hancurnya bangsa dan negara terdahulu disebabkan 'jika ada orang besar bersalah dibiarkan tapi kalau ada orang kecil bersalah langsung dihukumkan hadd' kepadanya'," Cuit Mahfud sebagaimana dikutip oleh mantrasukabumi.com dari akun twitter @mohmahfudmd pada Sabtu, 21 November 2020.
Sontak, cuitannya tersebut langsung mendapatkan berbagai respon dari warganet.
Salah satunya akun @lakalasie yang menulis
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Jusuf Kalla Terkait Persoalan HRS, Ferdinand Hutahaean Bilang Begini
"Teorinya tau banget yah prof...kapan dipraktekinnya," cuit akun @lakalasie.
Tidak hanya itu, netizen dengan nama akun @B4123THT9 yang menyinggung perihal ketidakadilan hukum yang saat ini sedang terjadi di Indonesia.
"Prilaku aparat hukum skrg yg terkesan tebang pilih,disaat posisi anda skrg knp anda diam,bukankah itu tugas anda utk menegur dan membenahi ?," tegas @B4123THT9.
Selain itu Mahfud MD juga menulis tentang pennyebab runtuhnya suatu negara.
Pokoknya, siapapun pemerintahnya akan runtuh jika sengaja berlaku tidak adil. Itu adl "ibrah", pelajaran sejarah. Kalau tdk runtuh, berarti sdh berusaha adil, atau nunggu waktu. Sejak zaman dulu di Indonesia pun begitu, kan? https://t.co/xUZdYM2LV3— Mahfud MD (@mohmahfudmd) November 1, 2020
"Pokoknya, siapapun pemerintahnya akan runtuh jika sengaja berlaku tidak adil. Itu adalah 'ibrah', pelajaran sejarah. Kalau tidak runtuh, berarti sudah berusaha adil, atau nunggu waktu. Sejak zaman dulu di Indonesia pun begitu, kan?" tegasnya.