Dipaksa Mundur di All England 2021, Ricky Soebagdja: Indonesia Merasa Dirugikan, BWF dan Panpel Lepas Tangan

18 Maret 2021, 12:12 WIB
Manajer Tim Indonesia Ricky Soebagdja jelaskan alasan Kontingen Indonesia Mundur dari All England /Tangkap Layar Instagram.com/@badminton.ina

MANTRA SUKABUMI - Manager Tim Bulu Tangkis Indonesia di All England 2021, Ricky Soebagdja angkat suara mengenai para pemain bulu tangkis Indonesia yang dipaksa mundur di All England 2021.

Ricky Soebagdja selalu manager Tim Bulu Tangkis Indonesia mengaku jika keputusan All England sangat merugikan bagi para atlet Indonesia.

Keputusan dari pihak All England sendiri, beranggap tak berpihak pada Indonesia. Serta dari pihak Tim Bulu Tangkis Indonesia sendiri mengaku telah menjalankan apa yang menjadi prosedur di ajang bulu tangkis tertua di dunia tersebut.

 Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Bentuk Tinja ini Menggambarkan Seseorang Mengalami Gangguan Kesehatan. Anda Salah Satunya?

Melalui keterangan resminya pada Kamis, 18 Maret 2021, Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia Ricky Soebagdja pun memberikan penjelasan terkait masalah tersebut.

“Pada saat tadi di lapangan, panitia menyampaikan langsung kepada saya bahwa Tim Indonesia harus menarik diri,” ucapnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal Youtube Badminton Indonesia, pada Kamis, 18 Maret 2021.

Ricky Soebagdja menuturkan bahwa terdapat sebuah pesan elektronik (email) yang masuk kepada email seluruh Tim Indonesia.

“Dari 24 tim yang berangkat ke Birmingham ini, 20 mendapatkan email dari goverment Inggris. Dari 20 yang dapet email ini, yang dinyatakan bahwa harus isolasi selama 10 hari,” pungkasnya.

 Baca Juga: Netizen Desak BWF Adil Usai Indonesia Dicoret dari All England, Tagar BWF Must Be Responsible Trending

Ricky Soebagdja pun mempertanyakan keputusan tersebut kepada panitia All England, karena adanya sebagian besar Tim Indonesia yang diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.

"Karena sebagian besar itu memang atlet semua, otomatis tadi langsung pada saat tadi memberikan informasi, kebetulan yang terakhir kali main itu Hasan dan Hendra. Ya setelah itu, semua di antar oleh panitia langsung ke hotel dan harus diisolasi masing-masing," kata Ricky.

Selain itu, ia pun memaparkan jika Panitia Tim Indonesia sempat mendatangi panitia pihak All England, namun dari pihak panitia tersebut mengaku tak bisa apa-apa sebab hal tersebut merupakan keputusan dari Pemerintah Inggris.

“Indikasinya memang ada seseorang, dan kita tidak tahu, di dalam satu penerbangan itu terkena Covid-19. Nah dampaknya, justru ke Tim Indonesia, karena satu penerbangan dari Istanbul ke Birmingham,” ungkapnya Panitia Tim Indonesia itu.

 Baca Juga: Tak Lagi Mimi, Begini Sapaan Anang Hermansyah pada Krisdayanti, Netizen: Untung gak Keceplosan

Sayangnya, ketika ditanya siapa orang yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut, pihak Pemerintah Inggris tidak memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.

Sehingga menimbulkan kejanggalan diantara para atlet dan juga pihak dari Panitia Tim Indonesia pada Panitia Tim All England.

“Jadi itu intinya, dan itu kita sangat-sangat dirugikan. Mungkin nanti, kita tidak tahu, yang pasti hari ini memang tidak bisa. Karena tadi setelah Hasan, sebetulnya masih ada yang bertanding. Tapi harus menarik diri, otomatis kita langsung kembali ke hotel,” tutur Ricky Soebagdja.

Tak hanya itu saja, Ricky Soebagdja pun mengungkapkan jika pihak Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan panitia pelaksana All England 2021 lepas tangan dan tidak bisa melakukan apa-apa atas kasus yang menimpa atlet Indonesia yang dipaksa mundur dari turnamen. Pasalnya, hal ini sudah menjadi regulasi Pemerintah Inggris.

 Baca Juga: Presiden Kunjungan Kerja ke Sulawesi Selatan, Jokowi: Resmikan 2 Bandara dan Tinjau Vaksinasi Covid-19 Massal

Baca Juga: Lakukan 10 langkah ini agar Tidur Anda Berkualitas

"Sempat ditanyakan ke panitia, dan panitia BWF tidak bisa berbuat banyak karena mereka menyampaikan aturan dari Pemerintah Inggris. Ini yang juga membuat saya menyampaikan ke KBRI karena ini berkaitan dengan government to government. Saya meminta kejelasan khususnya untuk aturan di saat pandemi Covid-19 ini," kata Ricky memaparkan.

Namun meskipun begitu, pihak Panitia Tim Indonesia pun masih terus berharap hingga sampai saat ini untuk dapat memberikan keterangan yang jelas dari pihak All England dan juga dari pemerintah Inggris.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler