Marcus mengatakan, sebelumnya para pemain Indonesia sudah melakukan tes Covid-19 sebanyak dua kali, yaitu sebelum melakukan penerbangan dan ketika sampai di hotel dan hasilnya negatif.
Sebelumnya, turnamen pembuka pada Rabu, 17 Maret 2021 juga sempat ditunda beberapa jam karena ditemukan tujuh kasus positif pada tim negara lain.
Adapun kasus positif tersebut yaitu beberapa atlet dan pelatih dari tim India, Thailand, dan Denmark.
BWF pun langsung melakukan tes ulang kepada seluruh pemain dan pelatih, dan hasilnya pun negatif sehingga para pemain tersebut tetap diizinkan untuk tampil.
Baca Juga: Rekomendasi Website dan Aplikasi Nonton Film Bioskop Streaming Legal dan Gratis
Baca Juga: Soal Holding BUMN Ultra Mikro, Heri Gunawan: Sampaikan 3 Poin Penting
"Jadi, kenapa kita tidak mendapatkan keadilan yang sama di sini? jika memang terdapat aturan ketat memasuki wilayah Inggris karena Covid, BWF seharusnya menerapkan sistem gelembung untuk menjamin keamanan pemain," kata Marcus.
Hal senada juga diungkapkan oleh beberapa pemain bulu tangkis Indonesia lainnya yang seharusnya bertanding di All England 2021.
Salah satunya Greysia Polii yang menuntut BWF sebagai federasi tertinggi untuk bertanggung jawab atas hal ini.
"@bwf.official harus bertanggung jawab dan menangani hal ini dengan serius!!!" tulis Greysia seperti dikutip mantrasukabumi.com di akun Instagramnya @greyspolii.