Ini Rahasia Gus Baha Sering Ajak Jalan-jalan dan Mandikan Sendiri Anaknya: Kalau Saya Tidur, Bangunkan!

- 25 Desember 2021, 21:40 WIB
Ini Rahasia Gus Baha Sering Ajak Jalan-jalan dan Mandikan Sendiri Anaknya: Kalau Saya Tidur, Bangunkan!./*
Ini Rahasia Gus Baha Sering Ajak Jalan-jalan dan Mandikan Sendiri Anaknya: Kalau Saya Tidur, Bangunkan!./* /Tangkap layar/@kajian.gusbaha

MANTRA SUKABUMI - Gus Baha bahas rahasianya yang sering ajak jalan-jalan dan mandikan sendiri anaknya, ternyata ada maksudnya.

Gus Baha bahkan mengatakan pada istrinya bila anaknya meminta jajan pada saat dirinya sedang tidur, maka bangunkan saja.

Maksud Gus Baha yaitu agar tidak mengganggu orang lain atau kakak-kakak santri yang sering membantu di rumahnya.

Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale bersama Seluruh Ekosistem dengan Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat

Gus Baha menyebutkan bahwa sebenarnya memberikan uang jajan kepada anak merupakan kewajiban orang tua, bukan orang lain.

Sehingga menurut Gus Baha, yang harus diganggu pertama kali oleh seorang anak adalah orang tuanya bukan selainnya.

Walaupun orang lain tersebut adalah pembantu atau yang mengabdi di kediaman kyai sekalipun tidak layak diganggu sebab ini.

Istri Gus Baha pernah menyampaikan kepada suaminya itu, bahwa dengan cara seperti yang dilakukan pasangannya ada sisi negatif.

Berarti cara Gus Baha sama dengan mengajari anak-anak agar tidak sopan, tetapi hal tersebut dinilai berbeda oleh dirinya.

“Meskipun saya tidur agar dibangunkan oleh anak saya,” kata Gus Baha seperti dikutip mantrasukabumi.com adri video yang diunggah di akun Instagram @dawuhgsubaha pada 20 Desember 2021.

Gus Baha menjelaskan bahwa secara ilmiahnya yang wajib memberikan uang jajan adalah orang tuanya bukan selainnya.

Baca Juga: Lafadz Laa Ilaha Illallah Bisa Menghapus Dosa Terbesar, Gus Baha: Kebenaran yang Absolute

Korban dari kewajiban tersebut sudah seharusnya orang tuanya sendiri, bukan pembantu atau kakak-kakak yang sedang khidmah.

Itu secara ilmu, walaupun dipandang berbeda secara akhlaqnya. Itulah yang terkadang membuat ilmu harus didahulukan ketimbang akhlaq.

Gus Baha menerangkan bahwa apa artinya seorang anak sopan santun terhadap orang tua, tetapi ketika mau membeli jajan mengganggu orang lain?.

Hal-hal semacam yang dilakukan oleh Gus Baha itu menurutnya juga akan menambah kenangan seorang anak kepada orang tuanya.

Anak akan memiliki kenangan indah bahwa dirinya bisa membeli jajan karena ayah dan ibunya, bukan terangga atau orang lain.

Bahayanya jika seorang anak memiliki kenangan indah tersebut dengan tetangga, pembantu, atau kakak-kakak yang sering membantu di rumah.

Karena tergantung prilaku para tetangga, pembantu, atau kakak-kakak yang membantu di rumah. Jika baik maka akan baik.

Tetapi jika prilaku yang menjadi kenangan anak itu didapat dari orang-orang sekitar yang buruk, maka habislah aklaqnya.

Anak tersebut tidak akan mengikuti perkataan orang tuanya tetapi mengikuti ucapan atau prilaku dari tetangganya itu.***

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x