Indonesia U-19 Gagal Ke Semifinal Piala AFF U-19 Karena Regulasi, PSSI Lihat Kejanggalan

- 12 Juli 2022, 17:25 WIB
Pelatih kepala Shin Tae-Yong (tengah) bersama sejumlah pesepak bola Tim Nasional Indonesia U-19 menyapa suporter usai pertandingan melawan tim Nasional Myanmar U-19 (kanan) dalam laga penyisihan Grup Piala AFF U19 2022 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu 10 Juli 2022.
Pelatih kepala Shin Tae-Yong (tengah) bersama sejumlah pesepak bola Tim Nasional Indonesia U-19 menyapa suporter usai pertandingan melawan tim Nasional Myanmar U-19 (kanan) dalam laga penyisihan Grup Piala AFF U19 2022 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu 10 Juli 2022. /Antara/

MANTRA SUKABUMI - PSSI memahami dan menerima Timnas Indonesia U-19 gagal ke babak semifinal Piala AFF U-19 karena regulasi yang berlaku.

Namun, PSSI melihat pertandingan Thailand vs Vietnam merasa ada kejanggalan dan dinilai tidak fair play.

“Namun, PSSI juga melihat saat laga antara Thailand dan Vietnam ada sesuatu yang tidak berjalan sebagaimana mestinya (fairplay). Apakah pantas sebuah negara besar seperti itu melakukan hal itu. PSSI tidak menuduh, tetapi kita hanya mempertanyakan,” Kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dikutip mantrasukabumi.com dari laman resmi PSSI pada Selasa, 12 Juli 2022.

Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF U19 2022, PSSI Resmi Kirim Surat ke AFF Soal Vietnam vs Thailand

Ia menegaskan, PSSI sama sekali tidak keberatan mengenai regulasi Piala AFF 2019.

PSSI telah memahami mengenai regulasi yang ditetapkan di kompetisi Piala AFF U-19.

Akan tetapi, PSSI melihat dalam 27 menit terakhir laga Thailand dan Vietnam ada kejanggalan. Khususnya saat kedudukan 1-1. Ini bisa dilihat saat kedua tim hanya memainkan bola di garis belakang dan tidak berniat untuk menyerang.

‘’Kalau mereka (Thailand vs Vietnam) mainnya benar, saya tidak masalah. Ini terlihat mereka main-main. Ini yang membuat kami terluka. Itu sebabnya saya akan mengirim surat protes resmi kepada AFF agar mereka melakukan investigasi melalui Komite Disiplin (Komdis) AFF. Apakah ada match fixing atau tidak. Kalau tidak terbukti ya tidak masalah. Saat ini banyak netizen yang meminta Indonesia keluar dari AFF karena mereka menganggap ada permainan,’’ imbuh Iriawan.

Terlepas dari semua itu, mantan Kapolri Republik Indonesia itu berterima kasih kepada pemain dan ofisial yang sudah berjuang dan tidak kenal lelah.

Halaman:

Editor: Mohammad Dzikri Mudzakir M

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x