Network
MANTRA SUKABUMI - Insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam menyisakan duka yang mendalam.
Pasalnya, usai laga Arema FC berakhir melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 menimbulkan kekecawaan dan berbuntut kericuhan yang menelan korban jiwa.
Ribuan suporter Aremania terjun ke lapangan meluapkan emosi kekecawaan terhadap timnya yang kalah dari Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Komdis PSSI: Arema FC Bisa Mendapat Larangan Jadi Tuan Rumah Disisa Kompetisi BRI Liga 1 2022
Hingga saat ini, korban jiwa yang dilaporkan mencapai 150 orang lebih dan sekitar 180 orang mengalami luka-luka.
Atas insiden tersebut, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyampaikan duka cita mendalam.
Iwan Bule sapaan akrabnya pun meminta maaf terhadap semua pihak atas insiden tersebut, terutama kepada keluarga korban.
"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut," ujar Iriawan, dikutip mantrasukabumi.com dari laman PSSI pada Minggu, 2 Oktober 2022.
Ia menambahkan, agar kasus kericuhan yang menenlan banyak korban jiwa tersebut segera teratasi, tim khusus pun akan dibentuk.
