Network
MANTRASUKABUMI - Swedia akan memasuki babak 16 besar di Piala Dunia Wanita FIFA (WWC) dalam posisi yang tidak mungkin untuk memenangkan grup di depan lawan mereka, di mana mereka akan bertemu dengan juara bertahan AS.
Di antara tiga tim yang lolos dari babak penyisihan grup dengan sembilan poin, Skandinavia adalah salah satunya, berkat kemenangan mereka atas Afrika Selatan, Italia, dan Argentina.
Untuk memastikan timnya tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan, pelatih kepala Peter Gerhardsson memutuskan untuk melakukan sembilan perubahan untuk pertandingan terakhir Grup G melawan Argentina.
Baca Juga: PREDIKSI SKOR Liverpool vs Darmstadt 8 Augustus 2023, Lengkap H2H dan Line Up Pemain
Meskipun merupakan negara yang relatif kecil, Swedia memiliki sejarah yang mengesankan di Piala Dunia Wanita, mencapai final pada tahun 2003 dan finis di posisi ketiga pada tahun 1991, 2011, dan 2019.
Sangat menarik untuk dicatat bahwa mereka mampu mengalahkan AS yang telah lama tak terkalahkan 3-0 dalam pertemuan mereka sebelumnya di Tokyo, meski ada penundaan di Olimpiade.
Namun, perlu disebutkan bahwa mereka hanya berhasil mengamankan kemenangan dalam satu dari delapan pertandingan head-to-head mereka, menunjukkan bahwa kemenangan mereka jarang terjadi.
Pada catatan berbeda, tim yang akan mereka hadapi telah menghadapi kritik dari mantan pemain dan media nasional karena melaju ke babak sistem gugur dengan hasil imbang tanpa gol melawan Portugal.
Sebagai tanggapan, kapten Lindsey Horan membela timnya, bersikeras bahwa para kritikus mengkhawatirkan pekerjaan yang dilakukan di belakang layar.
