Network
Seperti yang dilakukan Cagliari dalam tiga pertandingan pertama mereka, tim tamu juga mengalami awal yang sama buruknya, hanya mencetak satu gol dan kebobolan empat gol dan tidak pernah menang.
Peluang untuk mengalahkan Cagliari untuk ke-28 kalinya di Serie A di sini, sebuah kemenangan yang akan mencetak rekor klub untuk kemenangan terbanyak melawan satu lawan, didapat dari permainan kuat mereka baru-baru ini di Sardinia.
Degradasi Cagliari pada 2021-22 terjadi karena mereka unggul dua kali lipat; Udinese menang dengan skor keseluruhan 9-1.
Beto mencetak hat-trick dalam kemenangan 5-1 di Dacia Arena, namun transfernya baru-baru ini ke Everton meninggalkan lubang besar dalam serangan.
Sementara Brenner absen karena cedera, Lorenzo Lucca, meski memiliki bakat, belum bermain di level ini dan belum mencetak gol di Serie A.
Sangat memprihatinkan bahwa mereka hanya mendapatkan satu poin dari enam pertandingan tandang sebelumnya, dan satu-satunya gol mereka tahun ini dicetak melawan Salernitana, yang memiliki salah satu pertahanan terlemah tahun lalu.
Berbeda sekali dengan awal luar biasa yang mereka alami tahun lalu, kekalahan Udinese di sini akan menyebabkan Cagliari melewati mereka dan menjatuhkan mereka ke tiga terbawah.
Di awal musim 2022-23, penampilan Udinese—khususnya Gerard Deulofeu dan Beto—membuat mereka tetap berada di puncak klasemen Serie A. Namun, mereka kini terancam terjerumus ke zona degradasi.
Baca Juga: PREDIKSI Sevilla vs Las Palmas, La Liga Spanyol Hari Ini 17 September 2023
Gianluca Lapadula mengundurkan diri dari skuad Peru di kualifikasi Piala Dunia, dan Leonardo Pavoletti, MVP playoff Cagliari musim lalu, melewatkan pertandingan terakhir mereka.
