MANTRASUKABUMI - Bayern Munich sedang memainkan pertandingan sepak bola melawan Kopenhagen. Bayern Munich sudah menjuarai grupnya, jadi pertandingan ini tidak begitu penting bagi mereka. Pertandingan ini berlangsung di Allianz Arena pada hari Rabu.
Tim besutan Thomas Tuchel memang belum meraih kemenangan apa pun dalam dua laga terakhirnya, namun tim asal Skandinavia tersebut berjuang keras untuk bisa menempati posisi kedua.
Hampir sepanjang pertandingan, Bayern Munich kesulitan mencetak gol melawan kuatnya pertahanan Galatasaray. Sepertinya Galatasaray mungkin bisa menghentikan Bayern Munich memenangkan semua pertandingan mereka di babak grup Liga Champions.
Namun ketika keadaan menjadi sulit, Harry Kane, seperti biasanya, mencetak gol melalui tendangan bebas Joshua Kimmich. Ia kemudian kembali mencetak gol pada menit ke-86. Hal ini membuat gol terakhir Cedric Bakambu hanya sekedar hiburan kecil.
Berkat kerja keras dan hasil bagus sang kapten Inggris, juara Bundesliga itu melaju ke babak kompetisi berikutnya. Mereka telah mendapatkan semua poin yang mungkin sejauh ini dan apa pun yang terjadi dalam dua pertandingan terakhir, mereka tidak dapat dilampaui oleh tim lain di grupnya.
Jika Bayern Munich terlalu melampiaskan rasa frustrasinya, mereka bisa saja melakukan kesalahan dan kalah, seperti saat tak terduga kalah dari Saarbrucken di DFB-Pokal. Namun, sejak saat itu, tim besutan Tuchel berhasil meraih empat kemenangan berturut-turut.
Baru-baru ini, pemain bernama Kane mencetak golnya yang ke-18 di liga sepak bola bernama Bundesliga. Gol ini ia cetak dalam pertandingan melawan tim bernama Koln dan timnya menang dengan skor 1-0. Ini merupakan pencapaian besar karena belum ada pemain Inggris lain yang mencetak gol sebanyak itu di liga ini sebelumnya. Ditambah lagi, tim tempat Kane bermain telah memenangkan enam pertandingan kandang terakhirnya.
Dengan bantuan kartu merah yang menyebabkan banyak perselisihan, Marcus Rashford dikeluarkan dari lapangan dan Kopenhagen melakukan comeback besar melawan Manchester United. Hal ini membantu Kopenhagen memiliki peluang lebih baik untuk melaju ke babak berikutnya dalam kompetisi tersebut, namun itu adalah kabar buruk bagi Manchester United.