Network
MANTRA SUKABUMI - Senegal akan mulai mempertahankan gelar Piala Afrika minggu ini saat mereka menghadapi Gambia di Stade Charles Konan Banny de Yamoussoukro pada Senin malam.
Grup C diharapkan menjadi salah satu grup paling kompetitif di kompetisi ini, karena di dalamnya terdapat tim Kamerun dan Guinea, yang keduanya merupakan juara lima kali. Kedua tim ini akan bersaing satu sama lain di venue ini segera setelah pertandingan ini berakhir.
Belum ada tim yang berhasil mempertahankan trofi AFCON sejak Mesir meraih gelar ketiga berturut-turut pada tahun 2010, namun menurut berbagai bandar taruhan, Senegal dianggap sebagai favorit untuk mempertahankan trofi tersebut di kompetisi tahun ini.
Baca Juga: Jadwal Tayang Timnas Indonesia vs Irak di Piala Asia 2023 Hari ini Jam Berapa dan Live Dimana ?
Sepanjang sejarah kompetisi, hanya tiga negara yang berhasil mempertahankan gelar AFCON mereka: Mesir, yang mencapai prestasi tersebut pada tahun 1957, 1959, 2006, 2008, dan 2010; Ghana, yang mencapainya pada tahun 1963 dan 1965; dan Kamerun, yang meraih kemenangan berturut-turut pada tahun 2000 dan 2002.
Meski mengawali kompetisi kontinental 2021 dengan lambat, termasuk hanya mencetak satu gol dan bermain dua kali imbang tanpa gol di babak grup, Senegal berhasil mengatasi label underachiever mereka dan keluar sebagai juara dengan mengalahkan Mesir.
Sejak itu, Lions of Teranga terus berkembang, dengan tim bertalenta yang mencakup pemain-pemain terkenal seperti Nicolas Jackson, Serge Aurier, Kalidou Koulibaly, dan Pemain Terbaik Afrika dua kali, Sadio Mane.
Meski mengalami perubahan signifikan dalam beberapa bulan terakhir, tim asuhan Aliou Cisse memasuki turnamen dengan performa yang sangat baik, memenangkan enam dari 10 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi dan hanya menderita satu kekalahan selama periode tersebut.
Mereka terakhir bertemu di Piala Afrika pada tahun 2015, di mana Senegal keluar sebagai pemenang dengan skor 1-0. Alhasil, Senegal melanjutkan rekor tak terkalahkannya melawan Gambia sejak 2008.
Gambia, yang saat ini berada di peringkat 29 di antara 53 negara sepak bola Afrika menurut Peringkat Dunia FIFA, akan memulai turnamen mereka sebagai tim eksternal terbesar dan tim dengan peringkat terendah di Grup C.
Tim Afrika Barat ini hanya akan tampil untuk kedua kalinya di AFCON, dan mereka akan mengingat turnamen debut mereka dengan penuh kasih ketika mereka meraih kemenangan melawan tim tangguh Afrika Tunisia, dan melaju ke perempat final.
Meski demikian, performa Scorpions menjelang kompetisi ini sama sekali tidak mengesankan, karena mereka mengalami kemunduran dengan kekalahan melawan Burundi dan Pantai Gading pada kualifikasi Piala Dunia 2026 menjelang akhir tahun sebelumnya.
Selain itu, perjalanan mereka ke Pantai Gading untuk mengikuti turnamen bukanlah hal biasa, karena penerbangan mereka harus kembali tiba-tiba segera setelah lepas landas karena kekurangan oksigen di pesawat, sebuah cobaan yang oleh beberapa pemain disamakan dengan kematian.
Namun, tim Tom Saintfiet hadir dan akan menikmati kesempatan untuk kembali menjadi pembunuh raksasa tahun ini. Kami mengantisipasi pendekatan mereka yang tidak kenal takut dan kurangnya tekanan, yang pada akhirnya mungkin menguntungkan mereka.
Kiper Boulaye Dia dan Seny Dieng, yang awalnya masuk dalam skuad Senegal, kemudian ditarik dan diganti dengan Bamba Dieng dan Alfred Gomis dari Lorient.
Setelah keluar lapangan hanya 32 menit setelah pertandingan melawan Bournemouth pada Malam Tahun Baru, ada kepercayaan luas bahwa Pape Matar Sarr dari Tottenham Hotspur tidak akan dapat berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Namun, sang gelandang telah pulih sepenuhnya dan diperkirakan akan tampil di posisi gelandang bertahan.
Mane akan berperan sebagai kapten tim dan memimpin lini depan, sedangkan mantan rekannya di Chelsea, Edouard Mendy dan Koulibaly, akan memainkan peran penting di lini belakang The Lions of Teranga.
Baca Juga: Cara Pengelolaan Sampah Plastik, Aksi Nyata Atasi Masalah Lingkungan, Jadi Ide Bisnis Hasilkan Cuan
Untungnya bagi Gambia, insiden penerbangan yang mereka alami tidak menimbulkan dampak jangka panjang apa pun terhadap pemain atau staf, yang berarti Saintfiet akan memiliki skuad lengkap yang tersedia untuk pertandingan pertama mereka di kompetisi tersebut.
Pemain remaja Yankuba Minteh, yang bergabung dengan Newcastle United musim panas lalu dan kemudian dipinjamkan ke Feyenoord, dianggap sebagai pemain yang patut diwaspadai di kompetisi ini. Ia tampil mengesankan dengan mencetak tiga gol, memberikan dua assist dalam 12 pertandingan liga, dan bahkan mencetak gol debutnya di Liga Champions musim ini.
Perkiraan Susunan Gambia vs Senegal
Gambia : Jobe; Sanneh, Colley, Janko, Mendi; Adams, Marreh, Ngum, Fadera, Barrow; Minteh
Senegal : Mendy; Koulibaly, Niakhate, Jakobs; Gueye, Kouyate, P Sarr, Diatta; I Sarr, Jackson, Mane
Prediksi Skor Gambia vs Senegal: 0-2.***
