Network
Korea Selatan bermain di turnamen sepak bola yang sangat seru bernama Piala Asia. Di pertandingan babak pertama, mereka mengalami banyak momen menegangkan dan mencetak setidaknya empat gol di setiap pertandingan.
Namun para Prajurit Taegeuk tidak tampil sebaik biasanya di kompetisi. Mereka hanya mendapat lima poin, yang merupakan poin terendah yang mereka peroleh di babak penyisihan grup sejak 2007 ketika mereka mendapat empat poin. Mereka juga tidak finis di posisi pertama grupnya untuk pertama kalinya sejak 2011.
Tim asuhan Jurgen Klinsmann bermain melawan Malaysia untuk kedua kalinya berturut-turut. Sama seperti di pertandingan sebelumnya, tim asuhan Klinsmann lebih banyak menguasai bola dan lebih banyak peluang mencetak gol. Namun pertahanan mereka kurang bagus dalam beralih dari menyerang ke bertahan, sehingga Malaysia memiliki empat peluang untuk mencetak gol, dan mereka justru mencetak tiga gol.
Dalam empat turnamen Piala Asia terakhir, Korea Selatan selalu meraih kemenangan di laga penting pertamanya. Empat tahun lalu, mereka mengalahkan Bahrain dengan mencetak dua gol di perpanjangan waktu.
Klinsmann bertanggung jawab atas tim AS dan mereka hanya kalah satu pertandingan di waktu reguler selama turnamen sepak bola besar. Hal itu terjadi pada babak semifinal Piala Emas CONCACAF 2015, saat mereka dikalahkan Jamaika dengan skor 2-1.
Asian Tigers dan Green Falcons telah memainkan empat pertandingan melawan satu sama lain, dan Asian Tigers tidak membiarkan Green Falcons mencetak gol apa pun dalam pertandingan tersebut. Namun Macan Asia belum pernah menang melawan Green Falcons di turnamen Piala Asia.
Mancini, pelatih Arab Saudi, memutuskan melakukan beberapa perubahan besar pada tim untuk laga ketiganya. Hanya dua pemain, Ali Al-Bulaihi dan Salem Al-Dawsari, yang bertahan di starting lineup dari pertandingan sebelumnya.
Al-Bulaihi memainkan pertandingannya yang ke-50 untuk timnya dalam pertandingan melawan Thailand. Mohamed Kanno juga mencapai tonggak sejarah ini ketika ia masuk sebagai pengganti Fawaz Al-Sqoor. Mohammed Al-Breik juga hampir memainkan pertandingannya yang ke-50, dia hanya perlu memainkan enam pertandingan lagi.
Raghed Al-Najjar menggantikan Ahmed Al-Kassar sebagai penjaga gawang dan tidak perlu menghentikan tembakan apa pun untuk mencegah lawan mencetak gol, jadi dia bermain bagus dan mendapatkan kesempatan pertamanya bermain untuk Green Falcons.
