Network
MANTRASUKABUMI - Minggu ini, pertandingan penentuan siapa yang akan bermain di Piala Afrika 2025 akan dimulai. Djibouti dan Liberia akan bermain melawan satu sama lain pada hari Rabu untuk mencoba dan lolos.
Delapan tim sepak bola Afrika terburuk akan bermain melawan satu sama lain dua kali, dan empat tim teratas akan mendapat kesempatan untuk lolos ke Piala Afrika.
Djibouti tidak terlalu pandai bermain sepak bola dibandingkan tim lain. Mereka berada di peringkat 192 dunia dan peringkat 52 di Afrika. Mereka adalah salah satu tim terburuk di Afrika dan salah satu tim terburuk kedua yang bermain di babak awal.
The Shoremen of the Red Sea merupakan tim sepak bola yang belum pernah bermain di turnamen besar bernama AFCON. Mereka hanya bermain di satu turnamen kecil bernama Piala CECAFA, yang diperuntukkan bagi tim dari Afrika Tengah dan Timur.
Tim asuhan Adbourahman Okie Hadi hanya memainkan satu pertandingan tahun ini, yang berakhir seri. Mereka belum pernah memenangkan satu pun dari tiga pertandingan terakhirnya, kalah 6-0 dan 1-0 di pertandingan lainnya.
Djibouti dan Liberia akan menjalani pertemuan ketiganya dalam pertandingan sepak bola. Mereka pernah bermain melawan satu sama lain sebelumnya di turnamen bernama AFCON pada tahun 2017. Djibouti kalah dua kali, sekali di kandang sendiri dan sekali di lapangan Liberia. Mereka tidak mencetak gol apa pun dan tim lain mencetak enam gol ke gawang mereka.
Liberia akan berpartisipasi dalam kompetisi yang disebut AFCON. Mereka telah mengikuti kompetisi ini dua kali sebelumnya, pada tahun 1996 dan 2002. Mereka berharap bisa tampil baik dan mendapatkan tempat di kompetisi itu lagi.
Tim sepak bola Lone Stars tidak bekerja dengan baik. Menurut FIFA, mereka berada di peringkat 152 dari seluruh tim di dunia dan ke-46 dari 54 tim di Afrika. Mereka belum memenangkan satu pun dari delapan pertandingan terakhirnya dan mereka baru saja kalah dalam pertandingan kelima berturut-turut.
Liberia ingin tampil lebih baik lagi di kualifikasi AFCON berikutnya. Terakhir kali, mereka tidak melakukannya dengan baik, hanya mendapat satu poin. Mereka kalah tiga kali dan seri sekali di grup yang tidak memiliki tim yang lebih baik.
