MANTRA SUKABUMI - Simak 6 Implementasi dari model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dalam Kurikulum Merdeka yang akan kami bahas disini.
Pendidikan merupakan bidang paling dekat untuk mengembangkan kehidupan dan kesejahteraan manusia.
Pendidikan formal memberikan banyak akses pembelajaran dengan ragam jenis model pembelajaran dengan tujuan masing-masing. Misalnya adalah Pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
Perkembangan teknologi memberikan pengaruh yang luas pada seluruh aspek di dunia.
Selain itu, terdapat model pembelajaran yang dapat diaplikasikan oleh pendidik dalam melaksanakan pembelajaran di kelas maupun luar kelas.
Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Minggu 10 Desember 2023, berikut ini 6 Implementasi dari model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dalam Kurikulum Merdeka.
Baca Juga: 5 Cara Menilai Hasil Siswa Dalam Kegiatan Menyimak Estetik yang Bisa Diterapkan Guru
1. Discovery Learning
Penelusuran, penelitian, penemuan, dan tentu pembuktian merupakan langkah-langkah dalam discovery learning.
Beberapa hal tersebut merupakan proses penemuan informasi berdasarkan pengamatan pribadi maupun kelompok.
2. Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL)
Secara singkat, PJBL merupakan salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada eksplorasi ide, pengembangan gagasan, uji coba produk, pemasaran, hingga penemuan solusi dari masalah yang diberikan.
3. Self Direct Learning (Belajar Mandiri)
Model pembelajaran ini dilakukan sebagai bentuk inisiaitf siswa untuk mendapatkan insight baru demi mendapatkan kebutuhan belajar sendiri.
Merumuskan tujuan, mengidentifikasi sumber, menjalankan strategi belajar, dan mengevaluasi belajarnya sendiri.
4. Pembelajaran Kontekstual
Mengaitkan materi yang dipelajari dengan situasi dunia nyata sesuai dengan pembahasan yang ada merupakan tujuan dari pembelajaran kontekstual.
Maksudnya adalah agar peserta didik memahami materi pembelajaran dengan baik dan maksimal sesuai dengan kebutuhan yang ada.
5. Bermain Peran dan Simulasi
Misalnya menggunakan permainan peran tertentu dan membuat skenario yang dibuat.
Misalnya dengan tersedianya tayangan video atau peran dari seorang tokoh, maka peserta didik mampu memerankannya di dalam pembelajaran.
6. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran dengan konteks saling bekerja sama dengan tujuan yang sama.
Diskusi dan menentukan arah pergerakan merupakan bentuk dari pembelajaran kooperatif ini.
Karakteristik Pembelajaran Project Based Learning
1. Menyiapkan Pertanyaan atau Penugasan Proyek
Proyek harus disiapkan dengan baik agar peserta didik mampu mengamati lebih dalam terhadap maksud dan tujuan dari penugasan yang diberikan.
Konteks yang diberikan juga harus padu, karena bisa jadi muncul dari fenomena sosial maupun lingkungan sekitar.
2. Mendesain Perencanaan Proyek
Perencanaan yang disusun perlu sistematis dan sesuai, sehingga tujuan dari PjBL dapat diimplementasikan maksimal.
Misalnya menggunakan percobaan/simulasi terlebih dahulu.
3. Menyusun Jadwal sebagai Langkah Nyata dari Sebuah Proyek
Dateline (rentang waktu) dibuat demi menyelaraskan tujuan penyusunan program pembelajaran.
Tiap satuan waktu tertentu perlu diberikan tujuan agar selalu berkembang dari satu tingkatan tujuan ke tujuan berikutnya.
4. Memonitor Kegiatan dan Perkembangan Proyek.
Monitoring atau melakukan pengawasan bermaksud agar apabila terdapat kendala, kekuranganmaupun hal-hal sejenis dapat disesuaikan.
Ketika telah sesuai maka tindakan yang selanjutnya dapat dilakukan adalah mengevaluasi proyek yang diberikan.
Demikian adalah Implementasi dari model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dalam Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat.***
Dapatkan juga informasi terkini di MantraSukabumi.com melalui Google News dengan klik tautan berikut: KLIK DISINI