Rapat Paripurna DPR RI, Suhardi Duka: Anak Tidak Mampu Sangat Tergantung Pada Subsidi Ini

10 November 2020, 08:15 WIB
Kuota internet gratis Kemendikbud hingga 50 GB /Tangkapan layar laman kuota-belajar.kemendikbud.go.id/

 

MANTRA SUKABUMI – Dalam agenda rapat Paripurna DPR RI Senin, 9 November 2020, anggota DPR RI Suhardi Duka menyatakan hasil reses dan laporan perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G), subsidi kuota siswa belum dirasakan secara merata.

Suhardi Duka mengatakan subsidi kuota bagi siswa sebesar Rp7,2 Triliun dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sampai saat ini belum di rasakan secara merata oleh anak-anak daerah maupun kota.

Anggota DPR RI Suhardi duka juga menambahka bahwa DPR RI harus memberikan pengawasan yang ketat terhadap realisasi anggaran sebesar Rp7,2 Triliun tersebut.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Baca Juga: 25 Kata Bijak Terhits dan Ucapan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2020

"Di sisi lain, anak-anak tidak mampu sangat tergantung pada subsidi ini untuk bisa mengikuti pendidikan daring yang saat ini kita hadapi. Fraksi Partai Demokrat sudah berusaha untuk menolong dengan memasang wi-fi gratis di lingkungan, akan tetapi dirasa tidak memberikan solusi yang sempurna. Oleh karena itu kami meminta adanya pengawasan yang ketat terhadap penyaluran subsidi Rp7,2 Triliun ini," ujar Anggota DPR RI Suhardi Duka seperti dilansir mantrasukabumi.com dari laman dpr.go.id pada 10 November 2020.

Dilain hal, pada kesempatan yang sama, Anggota DPR RI Suhardi Suhardi Duka mengatakan dirinya mendukung agar pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2020 berjalan dengan baik.

Suhardi Duka juga berharap agar penyelenggara Pilkada dapat menyelenggarakan Pilkada serentak 2020 sesuai dengan fungsi masing-masing.

"Utamanya kepada ASN, diharapkan untuk tidak dijadikan sebagai tim Sukses yang masif dari beberapa pihak di daerah. Menteri dalam negeri dan Komisi ASN agar dapat memberikan pengawasan terhadap pelaksanaan Pilkada di daerah agar dapat berjalan dengan baik," ujar Anggota DPR RI Suhardi duka.

Suhardi menyampaikan (Kepada) KPU dan Bawaslu agar pastikan protokol kesehatan covid-19 pada tanggal 9 Desember berjalan dengan baik.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG LIVE STREAMING Upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2020

Baca Juga: Captions Keren Kata-kata Hari Pahlawan 2020 Terbaik dan HITS, Tinggal Copas Saja Cek Disini

Anggota DPR RI tersebut juga berharap dalam Pilkada 9 Desember 2020 tidak menjadi kelaster baru covid-19 di Indonesia.

"Oleh karenanya kita mau wanti-wanti agar kiranya Pilkada 9 Desember 2020 tidak menjadi kelas terbaru covid di Indonesia. (Kepada) KPU dan Bawaslu, kita pastikan bahwa protokol kesehatan kesehatan covid pada tanggal 9 Desember berjalan dengan baik," ujar Anggota DPR RI Suhardi Duka.

Negara Amerika Serikat telah sukses menyelenggarakan Pemilihan Presiden dan telah mendapatkan Presiden baru, tetapi pasca Pemilihan Presiden Amerika Serikat di masa pandemi covid 19 menyebabkan terjadinya peningkatan yang cukup tinggi jumlah orang yang terkena covid 19. Oleh karena itu, Suhardi Duka selaku anggota DPR RI mewanti-wanti agar Pilkada 9 Desember 2020 tidak menjadi kelaster baru covid 19 di Indonesia.**

 
Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: dpr.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler