Gunakan Biaya Sendiri, Anak Nelayan Palabuhanratu Ini Juarai Putri Bahari 2022 Jawa Barat

- 26 Juni 2022, 18:30 WIB
Anak nelayan Palabuhanratu Silvana Yunita berhasil menjuarai Putri Bahari Tahun 2022 Jawa Barat dengan biaya sendiri
Anak nelayan Palabuhanratu Silvana Yunita berhasil menjuarai Putri Bahari Tahun 2022 Jawa Barat dengan biaya sendiri /*/mantrasukabumi.com/DOC MANTRA SUKABUMI

MANTRA SUKABUMI - Setelah melalalui proses cukup panjang mulai dari pendaftaran, seleksi tingkat Kabupaten hingga tingkat Provinsi Jawa Barat, akhirnya Silvana Yunita berhasil menjadi juara pertama dalam ajang pemilihan Putri Bahari Tahun 2022.

Namun perjalanan Silana Yunita yang merupakan anak nelayan asal Palabuhanratu, yang juga Mahasiswi STISIP Widya Puri Mandiri Kabupaten Sukabumi ini, sebelum meraih juara Putri Bahari 2022 tidaklah mudah.

Pasalnya mulai dari seleksi melalui online tingkat Kabupaten, dan tingkat provinsi hingga akhirnya menjadi juara harus menggunakan biaya sendiri.

Baca Juga: Diduga Akibat Korsleting Listrik, Rumah Warga Ludes Terbakar di Pabuaran Sukabumi

"Kebetulan Kabupaten Sukabumi ada 2 perwakilan, kita melalui daftar online lalu sesudah itu kita seleksi tahap Kabupaten dan alhamdulillah dua-duanya lolos dari Kabupaten Sukabumi, daftar itu Februari, seleksinya itu April sesudah lebaran kemarin," ujar Silvana kepada mantrasukabumi.com pada Minggu, 26 Juni 2022.

"Nah final itu tanggal 17,18,19 Juli 2022 kita karantina di Bandung, awal peserta itu ada 30 lebih lalu diseleksi jadi 10 besar berpasangan putra dan putri, sekarang winnernya sama kang Rizki dari Cimahi," jelasnya.

Lanjut Silvana, sesudah dinyatakan lolos seleksi tingkat Kabupaten, akhirnya masuk di tingkat Jawa Barat, sesudah itu ternyata ada biaya-biaya kembali yang harus dikeluarkan yakni pendaftaran dan lainnya, dan panitia sudah menyediakan sejenis pengajuan untuk dinas- dinas terkait yang ada di Kabupaten Sukabumi.

"Biayanya sekitar 3,5 jutaan untuk biaya pendaftaran ke Bandung, tapi kita dikasih proposal oleh pihak terkait lomba itu, untuk diajukan ke dinas-dinas atau intansi terkait seperti Dinas Kelautan, Dinas Pariwisata sama Dinas Budpora," jelasnya.

"Kita puji memasukan proposal itu, tapi setelah menunggu tidak ada jawaban, bilang ya nanti-nanti sampai akhirnya saya mengeluarkan biaya saya pribadi," sambungnya.

Halaman:

Editor: Neng Siti Kulsum Ayunengsih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x