Network
Jadi, tidak ada paksaan untuk menyelenggarakan pilihan mata pelajaran pilihan yang beragam.
B. Persiapan di Tahap Berkembang. Pada tahap ini, satuan pendidikan diharapkan dapat memberikan survei untuk mengetahui minat peserta didik sebagai dasar pembuatan menu mata pelajaran pilihan.
Namun, Ibu dan Bapak dapat membatasi menu mata pelajaran pilihan dengan kuota, sesuai dengan sumber daya yang dimiliki sekolah.
Jangan lupa juga untuk menyediakan layanan bimbingan dan konseling walau masih terbatas.
C. Persiapan di Tahap Siap. Pada tahap ini, satuan pendidikan diharapkan dapat melakukan survei dan observasi/wawanca untuk mengetahui minat peserta didik sebagai dasar pembuatan menu mata pelajaran pilihan.
Selain itu, satuan pendidikan juga diharapkan melakukan usaha untuk memenuhi aspirasi murid, yaitu dengan mencari guru/ruang tambahan jika perlu dan menyediakan layanan BK secara terbatas.
D. Persiapan di Tahap Mahir. Pada tahap ini, satuan pendidikan tidak lagi menyediakan mata pelajaran pilihan dalam bentuk "menu"
Namun dalam bentuk lepasan/satuan agar dapat memenuhi minat, bakat, dan kemampuan peserta didik dengan maksimal. Implikasinya, sistem kelas berubah menjadi kelas dinamis (moving class).
Untuk memberi dukungan lebih pada peserta diidk, satuan pendidikan dapat bekerja sama dengan satuan pendidikan lain dalam rangka pemenuhan sumber daya, dan menyediakan layanan BK yang menyeluruh untuk setiap peserta didik.
1. Pada tahap awal, bagaimana cara pemilihan menu mata pelajaran pilihan?
