Hanya dengan cara tersebut, maka pelajar kita akan menjadi manusia yang peka terhadap sekitar.
Seperti yang kita tahu bahwa banyak orang hari ini yang kehilangan empati terhadap peristiwa-peristiwa di sekitar.
Banyak orang yang memiliki egois, dan hal tersebut dapat disembuhkan ketika orang mampu menumbuhkan rasa simpatinya–yang mana hal itu bisa ditumbuhkan melalui kehalusan dalam menelaah sastra.
4. Mengasah Keterampilan Berpikir Kritis
Sastra bukan hanya tentang membaca cerita, tetapi juga tentang menganalisis dan menafsirkan pesan yang tersembunyi di balik kata-kata.
Ini membangun keterampilan berpikir kritis yang penting dalam menganalisis teks, mengevaluasi argumen, dan merumuskan pendapat.
Kemampun berpikir mendalam, kemampaun berargumen, dan melakukan analisis juga tak kalah penting. Hal itu sangat mungkin terjadi ketika kita sedang membaca sastra.
5. Mengabadikan Warisan Budaya
Sastra dapat memperkenalkan dan membantu memahami sejarah dan budaya bangsa Indonesia.
Sastra juga memberikan gambaran tentang bagaimana karakter dan indentitas manusia Indonesia. Ini yang akan membangun kesadaran berbangsa dan berbudaya Indonesia yang merdeka serta menumbuhkan karakter Profil Pelajar Pancasila.