Puing Roket China Seberat 18 Ton Terjun ke Bumi Tak Terkendali, Negara Amerika Sudah Melihat Penampakannya

9 Mei 2021, 03:00 WIB
Puing Roket China Seberat 18 Ton Terjun ke Bumi Tak Terkendali, Negara Amerika Sudah Melihat Penampakannya /Pixabay/WikiImages

MANTRA SUKABUMI - Roket Long March 5B China atau roket China seberat 18 ton, yang diduga akan jatuh ke bumi dengan tak terkendali, telah dilihat penampakannya oleh negara Amerika.

Roket China yang memiliki berat 18 ton diduga akan terjun ke bumi pada pekan ini, membuat semua negara panik.

Sebab dikhawatirkan jika puing-puing roket China akan jatuh ke permukiman warga, meski telah dilihat penampakannya tersebut oleh negara Amerika.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Soal Bipang Ambawang, Natalius Pigai Sindir Pedas Jokowi: Saya Tak akan Nolak jika Diundang Mengkonsumsinya

Roket Long March 5B China yang diperkirakan jatuh ke bumi tersebut, terlihat di langit Lowa, Amerika Serikat, pada Jumat, 7 Mei 2021.

Namun sebelum itu, roket Long March 5B China, juga terlihat di langit Washington, Amerika serikat.

Roket China atau Long March 5B China merupakan roket antariksa milik negara China, yang dipergunakan untuk penelitian luar planet oleh ahli sang ahli penelitian dalam bidangnya.

Meskipun begitu, Roket China yang telah lepas landas dari luar planet, diduga akan jatuh ke bumi tanpa terkendali.

Baca Juga: Jubir Jokowi Yakinkan Bipang yang Dimaksud Jokowi Bukan Babi Panggang, Susi Pudjiastuti: Saya Mohon Maaf

Hal itu terjadi, diduga pada saat roket Long March 5B melewati atmosfer bumi, akan mengalami kerusakan yang membuat sebagian puing-puingnya tak berfungsi.

Kabar mengenai roket Long March 5B tersebut, nampak mengakhirkan. Sebab ditakutkan jika puing-puing roket Long March 5B terjun ke permukiman warga.

Meski demikian, pemerintah China mengatakan hal tersebut kecil kemungkinannya. 

Pihak pemerintah China memprediksi jika roket Long March 5B akan jauh di perairan pasifik, dekat katulistiwa. Setelah melewati kota Amerika Serikat bagian timur.

Baca Juga: Umi Pipik Akui Malam Pertama Tak Disentuh Ustadz Jefri: Beliau Tempramental

Sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari laman Reuters, pada Minggu, 9 Mei 2021, kementerian China mengungkapkan, sebagian dari puing-puing roket China akan terbakar saat melewati atmosfer bumi.

Dalam tweet yang dikirim pada Jumat malam di Amerika Serikat, Aerospace Corporation mengatakan bahwa prediksi terbaru saat badan roket Long March kembali ke Bumi, oleh Center for Orbital Reentry and Debris Studies (CORDS) adalah selama delapan jam, yang diperkirakan akan jatuh pada hari Minggu.

Ahli astrofisika yang berbasis di Harvard, Jonathan McDowell, sebelumnya mengatakan kepada Reuters, bahwa ada kemungkinan potongan-potongan roket itu bisa jatuh di darat.

"Masuknya kembali Long March 5B tidak biasa, karena selama peluncuran, tahap pertama roket mencapai kecepatan orbit, alih-alih jatuh ke bawah," kata Aerospace Corporation, dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Sebut Jokowi Dimaki Soal Bipang Ambawang, Ferdinand: Kaum ini Sebetulnya Mau Apa Sih?

Kemudian, menurutnya, badan roket yang kosong berada dalam orbit elips bumi. Dimana akan menarik jalur re-entry tanpa terkendali.

"Badan roket yang kosong berada dalam orbit elips di sekitar Bumi di mana ia ditarik menuju jalur re-entry yang tidak terkendali," imbuh mereka.

Tahap inti kosong telah kehilangan ketinggian sejak minggu lalu, tetapi kecepatan peluruhan orbitnya tetap tidak pasti karena variabel atmosfer yang tidak dapat diprediksi.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler