Roket China Dikabarkan Jatuh ke Bumi pada Pekan ini, Semua Negara Asia Diminta Waspada

9 Mei 2021, 03:05 WIB
Roket China Dikabarkan Jatuh ke Bumi pada Pekan ini, Semua Negara Asia Diminta Waspada /China Daily via REUTERS

MANTRA SUKABUMI - Roket antariksa Long March 5B China, Long March, diperkirakan akan jatuh ke bumi pada pekan ini.

Juga diperkirakan jika jatuhnya roket Long March 5B China, diduga akan jatuh ke permukiman warga di negara Asia.

Oleh karenanya, mengenai jatuhnya puing Roket Long March 5B ke bumi tanpa terkendali, meminta semua negara untuk waspada.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Soal Bipang Ambawang, Natalius Pigai Sindir Pedas Jokowi: Saya Tak akan Nolak jika Diundang Mengkonsumsinya

Meski telah diyakinkan oleh pihak pemerintah China, bahwa kecil kemungkinan roket Long March 5B China terjun ke permukiman warga.

Melainkan mereka telah memperdiksi akan jatuh ke perairan pasifik, dekat katulistiwa. Setelah melewati kota Amerika Serikat bagian timur.

Namun sebelum itu, mengenai jatuhnya roket Long March 5B China, sudah terlihat di langit Lowa, juga di langit Washington, Amerika Serikat pada Jumat, 7 Mei 2021.

Puing-puing roket Long March 5B China yang diduga akan terjun ke bumi, diduga akan terjadi kerusakan pada roket, disaat melewati atmosfer bumi.

Baca Juga: Jubir Jokowi Yakinkan Bipang yang Dimaksud Jokowi Bukan Babi Panggang, Susi Pudjiastuti: Saya Mohon Maaf

Sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari laman Reuters, pada Minggu, 9 Mei 2021, kementerian China mengungkapkan, sebagian dari puing-puing roket China akan terbakar saat melewati atmosfer bumi.

Dalam tweet yang dikirim pada Jumat malam di Amerika Serikat, Aerospace Corporation mengatakan bahwa prediksi terbaru saat badan roket Long March kembali ke Bumi, oleh Center for Orbital Reentry and Debris Studies (CORDS) adalah selama delapan jam, yang diperkirakan akan jatuh pada hari Minggu.

Ahli astrofisika yang berbasis di Harvard, Jonathan McDowell, sebelumnya mengatakan kepada Reuters, bahwa ada kemungkinan potongan-potongan roket itu bisa jatuh di darat.

"Masuknya kembali Long March 5B tidak biasa, karena selama peluncuran, tahap pertama roket mencapai kecepatan orbit, alih-alih jatuh ke bawah," kata Aerospace Corporation, dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Ketua MUI Pusat Cholil Nafis Beri Saran Jokowi, Terkait Makanan Bipang

Kemudian, menurutnya, badan roket yang kosong berada dalam orbit elips bumi. Dimana akan menarik jalur re-entry tanpa terkendali.

"Badan roket yang kosong berada dalam orbit elips di sekitar Bumi di mana ia ditarik menuju jalur re-entry yang tidak terkendali," imbuh mereka.

Tahap inti kosong telah kehilangan ketinggian sejak minggu lalu, tetapi kecepatan peluruhan orbitnya tetap tidak pasti karena variabel atmosfer yang tidak dapat diprediksi.

Roket Long March 5B terdiri dari satu tahap inti dan empat penguat, juga telah lepas landas dari pulau Hainan, China, pada 29 April lalu.

Baca Juga: Umi Pipik Akui Malam Pertama Tak Disentuh Ustadz Jefri: Beliau Tempramental

Roket Long March 5 juga telah menjadi bagian integral dari ambisi luar angkasa jangka pendek China.

Dimulai dengan pengiriman modul dan awak stasiun luar angkasa yang direncanakan untuk memulai misi peluncuran wahana antariksa ke Bulan dan Mars.

Roket Long March yang diluncurkan minggu lalu merupakan misi kedua. Seri sebelumnya, Long March 5B telah diluncurkan perdana pada Mei tahun lalu.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler