Tips Amankan Akun Tokopedia Agar Tak Diretas, Berikut Caranya

4 Mei 2020, 02:00 WIB
ILUSTRASI Pengguna aplikasi Tokopedia /ANTARA/.*/ANTARA/HO

MANTRA SUKABUMI – Kabar kebocoran data pada Tokopedia semakin meluas. Setelah sebelumnya dinyatakan ada 15 juta data pengguna yang bocor, namun pakar ada yang menyebutkan 91 juta data pengguna.

Olh karena itu, demi keamanan dan kenyamanan pengguna, alangkah baiknya lakukan pengamanan akun secara berkala.

Baca Juga: Benarkah 91 Juta Data Pengguna Tokopedia Bocor? Simak Faktanya

Tokopedia memberikan anjuran untuk pengguna selalu mengganti password akun secara berkala dalam keterangan tertulisnya, Sabtu malam (2/5/20), dikutip dari Antara.

Hal tersebut dilakukan supaya pengguna ketika menggunakan aplikasi tetap merasa aman dan nyaman.

Keamanan berlapis pun diterapkan Tokopedia, termasuk keamanan OTP yang hanya bisa diakses oleh pemilik akun secara real time.

Baca Juga: Asteroid 1998 OR2 Diprediksi Akan Hantam Bumi Kini Terjawab, Simak Penjelasannya

Alfons Tanujaya, seorang pakar kemanan siber dari Vaksin.com melihat adanya proteksi otomatis, two factor authentication (TFA).

“Hal utama yang harus dilakukan adalah memastikan TFA diaktifkan. Kalau bisa pakai Google Authenticator,” ucap Alfons saat dihubungi Antara di Jakarta, Minggu.

Tokopedia meanfaatkan Google Authenticator sebagai metode verfikasi dua langkah atau TFA.

Google Authenticator dapat diaktifkan dengan cara donwload terlebih dahulu aplikasinya di Play Store atau App Store.

Baca Juga: Gunakan APD Lengkap saat Puasa Rawan Dehidrasi, Ini Tips Tim Medis dari Sukabumi

Setelah itu, scan QR code di website Tokopedia, terdapat di profil akun Tokopedia Anda. Kemudian, akan muncul opsi metode verifikasi kode OTP melalui SMS atau WhatsApp. Tunggu beberpa saat, Anda akan mendapatkan kode enam digit supaya dapat masuk ke akun Anda.

“Ingat, jangan pernah memberikan kode verifikasi yang Anda terima melalui WhatsApp maupun SMS kepada siapa pun, sekalipun dia mengakui dari Tokopedia,” ujar Alfons.

Alfons juga memberikan saran pada pengguna supaya tidak menyimpan kartu kredit di layanan online apapun, sebab jika sudah diretas rentan disalahgunakan.

Baca Juga: Fakta Rekor Baru di Balik Data Kasus Virus Corona di Indonesia 3 Mei 2020

Pertama kali mencuat kabar bahwa data pengguna Tokopedia bocor pada Sabtu malam (4/5/20). Sebelumnya data yang dikabarkan sejumlah 15 juta data pengguna.

Namun, dari pantauan Vaksin.com, Alfons menuturkan bahwa kebocoran data tersebut melebihi angka 15 juta data, bisa mencapai 91 juta data pengguna yang tersebar di dark web untuk diperjual belikan.

Tokopedia dalam keterangan tertulisnya, Minggu siang memastikan pihaknya bahwa tidak ada kebocoran data pembayaran pengguna. Seluruh transaksi terjaga dengan aman dalam setiap metode pembayaran, termasuk informasi kartu kredit dan kartu debit pengguna.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler